Tarutung, POL | Kadis Diknas Taput Bontor Hutasoit mengutarakan, pada umumnya para siswa di Taput sudah rindu untuk kembali masuk belajar di sekolah seperti sedia kala,namun karena pandemi COVID-19 kerinduan para siswa tersebut belum terpenuhi.
Ketika berkunjung ke SMPN3 Siatas Barita Taput , Senin (20/04/2020) Bontor di hadapan para guru di sekolah tersebut mengutarakan kerinduan tersebut mengindikasikan animo dan semangat belajar para siswa tergolong tinggi. Pada kunjungan kerjanya Bontor didampingi Ketua Yayasan Parade Guru Martua Situmorang.
Menurut Bontor, kerinduan para siswa itu diperoleh nya dari hasil kunjungan nya ke rumah siswa .Saat berbincang didampingi orang tuanya,para siswa mengutarakan kalau mereka sudah rindu belajar di sekolah. Ada pula ketika belajar di rumah, siswa dengan menggunakan pakaian seragam.
Dari hasil kunjungan nya ke rumah siswa,informasi dari orang tua serta laporan guru sama menyimpulkan betapa rindunya siswa untuk kembali belajar di sekolah. Namun terkendala dengan pandemi COVID-19 menyusul SOP Menteri Kesehatan ditindak lanjuti ketentuan Forkopimda Taput yang memperpanjang masa tanggap darurat hingga tanggal 4 Mei 2020. “Itupun kita lihat perkembangan selanjutnya”, ujar Bontor.
Ketua Yayasan Parade Guru Martua Situmorang yang juga mantan Guru SMKN2 Pansur Napitu memahami kerinduan para siswa untuk kembali belajar di sekolah seperti diutarakan Kadis Diknas Taput Bontor Hutasoit. Namun satu hal yang ditekankan Martua belajar lewat cara hand out ,itu salah satu cara untuk menjawab situasi sekarang ini. “Semoga Tuhan secepatnya memulihkan keadaan sebagai dampak pandemi COVID-19 ini”, ujar Martua Situmorang.
Guru dengan Orang Tua
Kepala SMPN3 Siatas Barita Taput Vanda Manurung menguraikan, rasa sedihnya menanggapi kerinduan siswa untuk belajar di sekolah. Namun berkat pro aktif nya para guru memberi penjelasan akhirnya siswa memahami.
Menurut Vanda, solusi mengatasi situasi yakni dengan cara belajar di rumah dan mengerjakan tugas yang diberikan guru mata pelajaran .
Begitu ada surat edaran Bupati Taput bernomor : 421/1146/12.2.2/III/2020 tertanggal 16 Maret 2020, akhirnya sejak 17 Maret 2020, para siswa wajib belajar di rumah.
SMPN3 Siatas Barita yang berlokasi di Dusun Hutanamora, Desa Lobu Hole sekitar 7 kilo meter dari pusat kota Tarutung, guru ditugasi memantau siswa yang dikordinir Nursia Simanullang dan Elises Tambunan yang keduanya berdomisili di Hutanamora.
Juga melalui guru ditugasi untuk bertemu dengan orangtua siswa. Dan melalui grup kecil yang dibimbing oleh Endang Histaurina Sitanggang bersama guru-guru lainnya.
“Juga saya turut memantau para siswa dengan cara mengunjungi beberapa rumah siswa, dan bertemu dengan para orangtua baik di jalan maupun di warung, juga menjumpai penatua gereja, komite sekolah untuk menyampaikan isi surat darat Bupati Taput tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang isinya bahwa proses belajar masih dilanjut di rumah”, ujar Vanda.
Saat bertemu dengan orangtua, selalu di ingatkan agar mereka dapat membantu guru untuk memotivasi anak tetap belajar di rumah sembari menunggu kondisi pandemik covid 19 membaik. Antara guru dengan orang tua terjalin kordinasi yang baik.
Begitu juga bila guru jumpa dengan siswa di rumah, baik di jalan tetap mengingatkan agar belajar di rumah sesuai jadwal pelajaran setiap hari sama seperti di sekolah. Di ingatkan agar para siswa dapat mengembangkan kecakapan hidup (life skill) mereka di tengah keluarga dan tidak luput mengimplementasikan nilai-nilai budaya bangsa atau karakter yang baik.
Begitulah cara kami memantau para siswa sampai terbit kembali SE Bupati yang yaitu terbaru nantinya perihal tentang perpanjangan masa belajar di rumah. “Puji Tuhan, atas kerjasama yang baik antara guru dan orangtua maka dapat mendata nomor kontak orangtua yang sudah menggunakan Whatsapp . Dengan terdatanya beberapa kontak WA, Elises Tambunan membentuk Grup WA Keluarga SMP Negeri 3 Muara Siatas Barita. Dengan adanya grup WA tersebut maka memudahkan guru dapat memotivasi dan memantau proses belajar siswa di rumah. Guru juga sudah dapat menyampaikan program belajar nelalui TVRI sejak tanggal 13 April 2020. Begitu juga dalam penyampaian informasi perpanjangan masa belajar di rumah dengan terbitnya SE Bupati 20 April 2020 perihal yang sama yaitu perpanjang masa belajar di rumah sampai tanggal 4 Mei 2020
Vanda juga mengajak teman-teman guru dan pegawai untuk bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah dan membentuk piket harian di sekolah selama masa belajar di rumah, ujar ibu Kepala SMPN3 Muara Siatas Barita yang cukup agresif ini sambil menjelaskan betapa baik dan kasih sayang pihak Yayasan Reinhardt Muara Sihombing (YRMS) yang setiap hari memberikan susu sapi murni kepada seluruh guru pegawai dan siswa di sekolah tersebut. (POL/BIN)







