Labuhanbatu, POL | Pemerintah kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana kabupaten Labuhanbatu membudayakan “SALAM GENRE” yang mengandung arti cegah/hindari pernikahan dini, sex pra nikah, dan napza.
Demikian disampaikan Asisten I Pemerintahan dan Kesra Setdakab Labuhanbatu H. Sarimpunan Ritonga, M.Pd., saat memimpin Apel Gabungan Kelompok I Pegawai di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu di lapangan kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Labuhanbatu, Senin (13/11/2023).
Asisten I Sarimpunan menyampaikan, program Genre (generasi berencana) bertujuan untuk meningkatkan usia perkawinan (wanita 21 tahun pria 25 tahun) agar remaja dapat menjalankan kehidupan yang lebih baik berkualitas di masa depannya.
Pernikahan dini, kurangnya gizi pada ibu hamil dan jarak kelahiran merupakan penyebab terjadinya stunting pada anak. Tanpa adanya upaya optimal pencegahan stunting, BKKBN memprediksi di tahun 2024, Indonesia akan memiliki 24,35 juta balita stunting.
Sarimpunan juga menyampaikan, di tahun 2024 maksimal hanya ada 14% kasus stunting atau 3,409 juta balita. Untuk mendukung program nasional, Pemkab Labuhanbatu telah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang merupakan ujung tombak atau aktor penting untuk percepatan penurunan stunting di Indonesia.
Turut menghadiri apel gabungan, Asisten II Ekonomi Pembangunan Drs. H. Ikramsyah Putra Nasution, MM., Asisten III Administrasi Umum Zaid Harahap S.Sos, MM., para kepala Organisasi Perangkat Daerah, pejabat eselon 3 dan eselon 4, jabatan fungsional, dan staf di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu. (POL/LB1)