• Redaksi
  • Hubungi Kami
Kamis, 16 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Daerah

Gudang Gas di Siantar Terbakar, Lima Orang Sekeluarga Tewas

Editor: Editor
Minggu, 27 September 2020
Kanal: Daerah

Editor:Editor

Minggu, 27 September 2020
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Pematangsiantar, POL | Sebuah gudang gas di Jalan Panyabungan, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, dilalap si jago merah, Sabtu (26/9/2020) sekitar pukul 19.40 WIB.

Seluruh bangunan gudang gas yang merupakan gedung 2 setengah lantai, tampak sepenuhnya dilalap api.

Bahkan hingga Pukul 21.08 WIB api masih belum bisa dipadamkan. Pemko Pematangsiantar beserta PT STTC telah menurunkan armada pemadam kebakaran.

Petugas pemadam kebakaran dari Pemko Pematangsiantar berhasil memadamkan kobaran api setelah tiga jam lebih membakar gudang gas tersebut.

Peristiwa pilu ini pun menewaskan lima penghuni gudang gas dengan kondisi hangus terbakar. Kelimanya pun dibawa ke RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar.

Kelima korban meninggal adalah pemilik usaha pengisian gas, bersama menantu dan tiga cucunya.

Berikut identitas korban :

  1. Aminuddin alias Ameng, Laki-laki, 67 tahun, (mertua Yanti).
  2. Yanti, Perempuan, 39 tahun (mmenantu Aminuddin)
  3. Clarissa Kie, Perempuan, 15 tahun, pelajar (anak Yanti)
  4. Kenrick Kie, Laki-laki, 12 tahun, pelajar 6 SD (Anak Yanti)
  5. Kenjiro Kie, Laki-laki, 6 tahun, Beragama Budha, pelajar (Anak Yanti).

Kabid Damkar Pemko Pematangsiantar, Joshua Haloho menyampaikan informasi kebakaran ini sampai ke pihaknya pada pukul 19.36 WIB.

Api baru dikuasai selama tiga jam dan pendinginan dilakukan hampir satu jam sebelum mencari keberadaan para korban.

“Tapi karena situasi seperti yang kita lihat tadi karena tabung gas. Kita tidak bisa langsung masuk,” ujar Joshua.

Dia menerangkan para korban terperangkap pada kobaran api. Empat korban ditemukan di lantai dua dan satu korban di kamar mandi lantai dasar.

“Di lantai dua kita temukan empat orang sudah meninggal. Dan satu lagi di lantai bawah ada di kamar mandi belakang,” ujar Joshua kepada wartawan.

Armada pemadam kebakaran diturunkan sebanyak lima unit yang silih berganti memadamkan kobaran api.

Operasi ini dibantu BPBD, Dinas Kesehatan dan RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar dan armada pemadam kebakaran PT STTC.

“Kita laksanakan secara manual. Medannya ini, gas. Kalau penyelidikan kita belum sampai situ, biar petugas berwenang,” jelas Joshua.

Akibat kejadian itu, duka mendalam dirasakan oleh Hendra Kie. Bagaimana tidak?

Orang-orang tersayangnya, Ayah, istri dan ketiga anaknya menjadi korban kebakaran gudang gas sekaligus tempat tinggal mereka.

Bahkan kelima anggota keluarganya, baru ditemukan hampir empat jam pemadaman.

Didampingi sejumlah anggota keluarga Hendra tampak histeris saat menanti seluruh korban ditemukan.

Ia terduduk lemas di teras tetangga yang berlokasi beberapa meter dari gudangnya yang terbakar.

Bahkan saat melihat dua jasad korban ditemukan, Hendra tak kuasa menahan air mata.

Tak jauh dari lokasi, sejumlah keluarga korban juga tampak histeris saat menanti jenazah ditemukan.

Keluarga menunggu di rumah para tetangga hingga satu persatu jenazah diangkut menggunakan mobil BPBD Pematangsiantar.

Kenang Istri dan Anak-anaknya

Hendra Kie sendiri saat diwawancarai wartawan di Yayasan Bakti Kesejahteraan Sosial Balai Persemayaman di Jalan Tjokroaminoto Pematangsiantar, menyampaikan ketiga anaknya akan dikremasi siang ini.

“Kalau anak-anak, rencananya akan dimakamkan siang ini, sekitar Pukul 14.00 WIB siang. Kalau bapak sama istri saya, kurang tahu. Nanti menunggu keputusan keluarga,” ujarnya saat ditemui wartawan.

Hendra Kie menyampaikan, anggota keluarganya tinggal di lantai dua bangunan gudang. Lantai dasar sendiri menyimpan, menjualbelikan gas berbagai ukuran.

“Saat itu ada gas yang berisi dan nggak berisi. Kalau tinggalnya kami biasa di lantai dua,” ujar Hendra.

Ia menuturkan saban hari, istrinya, Yanti Yang yang menjadi petugas kasir pada usaha yang dirintisnya beberapa tahun lalu.

Istri saya juga yang mengantar jemput anak-anak kalau pergi dan pulang les,” kenangnya.

Pria yang kehilangan ayah serta istri dan tigsa anak ini mengaku tidak berada di rumah saat peristiwa. Informasi kebakaran itu didapatnya dari kerabat, dan kemudian ia langsung bergegas ke lokasi kejadian.

Dengan wajah pucat dan suara parau, Hendra merasa sangat terpukul atas kejadian yang menimpa keluarganya itu. “Kalau bisa aku menggantikan mereka. Sakit kalilah itu,” ucapnya.(POL/TRB)

 

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: Gudang GasLima OrangSiantar TerbakarTewas
Berita sebelumnya

Pjs Wali Kota Medan Ajak Peserta Gowes Haornas Jaga Imunitas Tubuh

Berita selanjutnya

Winda Fitrika Gelar Pertemuan Silaturrahmi dengan Para TS 03/ROSWIN Se-Kecamatan Aek Songsongan

TERBARU

Puluhan Siswa SMP Negeri 1 Laguboti Keracunan MBG, Kini Dirawat di Rumah Sakit

Rabu, 15 Oktober 2025

Syah Afandin Sambut Audiensi KNPI Langkat, Tekankan Musda Tanpa Dualisme

Selasa, 14 Oktober 2025

Proteksi Dini Jadi Kunci Pemberantasan Narkoba dan Judol di Sumut

Selasa, 14 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd