Toba, POL | Selama masa pandemi COVID-19 Pemkab Toba melakukan refocusing anggaran, selain itu juga diketahui adanya bantuan dari beberapa perusahaan yang berada di Kabupaten Toba dalam penanganan Covid-19.
Terkait hal tersebut, DPC Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten Toba yang ditemui Perjuangan Online di kantor DPC.Pospera Jalan.Pemandian no 58 Balige, Jumat (05/06/2020) siang, langsung angkat bicara dan meminta atas penggunaan anggaran Covid-19 agar dilakukan transparansi anggaran oleh Pemerintah Kab.Toba sesuai dengan KIP.
Terkait alokasi anggaran tersebut, akhir-akhir ini banyak disoroti masyarakat, bahkan ramai diperbincangkan baik di media sosial, cetak, online, maupun di media televisi.
Jefri F. Siahaan selaku pengurus DPC Pospera Kab.Toba kepada media mengatakan bahwa sebenarnya digunakan atau tidaknya hak tersebut sudah seharusnya Pemerintah Kab.Toba melakukan transparansi agar tidak ada kecurigaan dari pihak manapun.
“Mengingat tahun ini juga merupakan tahun politik untuk Kab.Toba, jangan sampai ada dugaan penyelewengan dana Covid-19 ini digunakan sebagai ajang kampanye oleh bupati, yang kemungkinan besar akan kembali mencalonkan diri,” ujar Jefri..
Menurut Jefri, jika memang dana tersebut sudah dialokasikan sesuai dengan anggaran yang diajukan, dan memang dipastikan tidak ada penyelewengan, harusnya tanpa ada dorongan dari pihak manapun transparansi tersebut sudah dilakukan, cantumkan saja data di website Pemkab Toba.
“Sehingga semua masyarakat bisa memantau, berapa besar anggarannya, digunakan untuk apa saja, siapa saja yang memberikan bantuan, bentuknya apa saja, kan semua bisa di cantumkan. Sekarang semua sudah serba canggih, gak ada yang susah. Tinggal mau atau tidak melakukannya,” imbuhnya.
Ia menambahkan, selama ini Pospera Kabupaten Toba tidak pernah angkat bicara perihal dana untuk penanganan percepatan Covid-19. ”Kami hanya memantau saja, biarkan semua yang bertugas bisa fokus kerja,” pungkas Jefri. (POL/TB.04)