Asahan, POL | Perisitiwa Kekerasan Oknum Guru kepada anak didiknya kembali terjadi.Kali ini 5 Murid SDN 016525 Desa Urung Pane,Kabupaten Asahan menjadi korban kekerasan seorang oknum guru.Hal ini kini tengah menjadi bahan penelusuran dan penyelidikan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan.
Penjelasan itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Asahan,Sofyan melalaui Sekretarisnya,P Sitorus, Jumat (4/10/2019).
Dikatakannya, penelusuran terhadap dugaan penganiayaan di sekolah tersebut akan dilakukan melalui dua cara.Salah satunya yaitu pihaknya telah meminta keterangan kepada MK, oknum guru,pelaku tindak kekerasan dan kepada Kepala sekolah melalui Koordinator Wilayahnya.
Selain itu, pihak Disdik Asahan juga telah menerjunkan petugas ke SDN tersebut. untuk mengorek keterangan dari para orang tua siswa. Tujuannya untuk mencari fakta dan kebenaran peristiwa itu sejauh mana kejadian yang dialami para siswa.Dengan begitu diharapkan akan ditemui titik terang,ujarnya.
P Sitorus menambahkan, selain menelusuri dugaan penganiayaan di SDN sekolah tersebut, petugas yang diturunkan juga diminta untuk memediasi para wali murid dengan pihak sekolah.Pihak Disdik juga berharap kegiatan belajar dan mengajar di sekolah dasar tersebut dapat berjalan normal dan kondusif. “Kedepan, proses belajar-mengajar diharap akan lebih baik terutama ketika para murid,para orang tua murid dan pihak sekolah sudah memiliki hubungan yang harmonis,” katanya.
Hingga kini Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan masih menelusuri kebenaran dugaan penganiayaan terhadap lima siswa di SDN itu. Penelusuran tersebut,lanjut P Sitorus,akan dilakukan melalui dua cara, yaitu pihaknya telah meminta keterangan kepada MK, oknum guru dan Kepala sekolahnya melalui koordinator wilayahnya.
“Jika kasus penganiayaan terhadap 5 orang murid itu memang benar terjadi, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan akan menjatuhkan sanksi terhadap MK, oknum guru yang masih berstatus honorer di SDN No 016525 Urung Pane tersebut,” ujar P Sitorus.(POL/RES)







