Rantauprapat, POL | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Labuhanbatu, menggelar Forum Group Discussion (FGD) tentang Percepatan dan Evaluasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Aula Dinas PMD setempat, Sabtu (30/5/2020).
Kegiatan tersebut dihadiri Dekan Fakultas Ekonomi UNISLA, Dekan Fakultas Ekonomi ULB, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Al Washliyah Labuhanbatu, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Labuhanbatu, Ketua Asosiasi Home Industri Indonesia (AHINDO) Labuhanbatu dan Tenaga Ahli P3MD Kabupaten Labuhanbatu.
Kepada Dinas PMD Labuhanbatu mengatakan, kegiatan ini dirancang dalam forum group discussion, setiap para peserta diminta untuk menyampaikan pandangan, ide dan gagasan tentang evaluasi perbaikan BUMDes di Kabupaten Labuhanbatu,
“Kami sengaja mengundang para Akademisi dan Praktisi Ekonomi dalam acara ini, dalam rangka percepatan dan menyehatkan BUMDes yang ada di Labuhantu. BUMDes harus segara kita evaluasi dan disehatkan agar menjadi lembaga yang mampu memberikan Pendapatan Asli Desa,” kata Abdi Jaya.
Menurut Abdi Jaya, sejauh ini sejak berdirinya BUMDes di Labuhantu dari tahun 2016, hanya sedikit BUMDes yang mampu menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PADes).
“Ini sangat memprihatinkan. Padahal dana yang disertakan BUMDes tergolong cukup besar. Maka untuk itu kami mengajak para Akademisi dan Praktisi Ekonomi agar duduk bersama mendiskusikan bagaimana cara BUMDes kedepannya dapat dikelola dengan baik dan benar”, ujar Abdi.
Koordinator Tenaga Ahli Pendamping Profesional Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Taufik Umri mengatakan, pendirian BUMDes salah satu program prioritas yang ditetapkan oleh Kementerian Desa. Tujuannya mengurangi pengangguran yang ada di desa, meningkatkan ekonomi desa dan menghasilkan Pendapatan Asli Desa yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat desa.
Peraturan Menteri Desa No. 4 tahun 2015 adalah regulasi yang mengatur tentang pendirian, pengelolaan dan pembubaran BUMDes. BUMDes harus memperbanyak mitra kerja agar wawasan dan pengalaman seluruh pengurus BUMDes bertambah, ujar Taufik.
BUMDes memang memiliki tantangan agar mampu memberikan kontribusi kepada desa, untuk itu seluruh komponen yang terlibat di BUMDes harus memiliki kemampuan dan mempunyai pemahaman manajerial usaha yang mumpuni untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa.(POL/LB1)







