Rantauprapat, POL | Salah seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara, berinisial S dirujuk ke RS Martha Friska Medan, karena diduga terpapar coronavirus disease 2019 (Covid-19), Minggu (26/04/2020) malam.
Rujukan terhadap Dokter Anestesi itu diketahui setelah sebelumnya dirinya menjalani perawatan pada hari Sabtu (25/04/2020) dan dirapid-tes dengan hasil positif.
Kepala Dinas Kominfo Rajid yang juga Humas Satgas Percepatan Penanggulangan dan pencegahan Covid 19 membenarkan adanya seorang dokter yang bertugas di RSUD Rantauprapat dari hasil Rapid test positif
Tanpa menyebutkan identitas si dokter Rajid menjelaskab pada Sabtu 25 april 2020 sang dokter dirapid test positif, kemudian disarankan isolasi mandiri, pada minggu 26 april 2020 dokter tersebut datang ke RSUD sekitar pukul 12.30.wib. dirapid test kembali hasilnya tetap positif.
Anehnya, pada pemberangkatan pasien rujukan yang merupakan oknum dokter itu seakan mengelabui dan menutupi para pengunjung dan para awak media yang sedang melakukan peliputan di depan pintu IGD RSUD Rantauprapat .
Pasalnya, para petugas medis yang mengiringi keberatan rujukan oknum dokter itu tampak menghalangi para awak media saat melakukan pengambilan gambar dan dokumentasi.
“Jangan ngambil-ngambil gambar bang, ” sebut petugas medis kepada para awak media.
Ditanya , soal alasan mengapa tidak diperbolehkan pengambilan dokumentasi, oknum perawat itu tampak bungkam dan berlalu pergi.
Sementara terkait itu, Humas RSUD Rantauprapat Doni Simamora saat dikonfirmasi wartawan tidak menampik bahwa pasien rujukan tersebut merupakan oknum Dokter yang bertugas di RS berpelat merah itu. “Iya,” jawabnya singkat.
Hal senada diucapkan H.Kamal Selaku Kadis Kesehatan Pemkab Labuhanbatu yang mengatakan bahwa oknum dokter tersebut sudah dirujuk ke Rumah Sakit Rujukan di Medan.
“Semoga saja beliau terhindar dari Covid-19, Amin Yra,” bilangnya. (POL/Ars)







