Tapsel, POL | Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H. Dolly Pasaribu, S.Pt, MM mengatakan, Tapsel dan Kabupaten Aceh Tenggara sudah lama menjalin hubungan baik, bahkan keduanya memiliki kedekatan historis, dimana pada waktu lalu almarhum ayahnya Panusunan Pasaribu pernah dijamu sedemikian hangat.
“Malahan, waktu itu almarhum ayah diarak keliling Kutacane dengan mengendarai kuda dan diangkat menjadi warga kehormatan Kutacane,” kata Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H. Dolly Pasaribu, S.Pt, MM saat menyambut kunjungan kerja (Kunker) jajaran Pemkab Aceh Tenggara di ruang rapat Bupati, Senin (18/10/2021).
Dolly juga menambahkan, pertemuan itu digelar dalam rangka studi komparasi guna mengetahui dan menambah wawasan serta pengetahuan terkait berbagai hal yang diterapkan di Pemkab Tapsel dalam berbagai bidang sekaligus ajang mempererat silaturahmi dan persahabatan antara Pemkab Tapsel dan Aceh Tenggara.
Pertemuan hangat tersebut turut dihadiri Sekda Tapsel, para Asisten, Kadis PPKAD Tapsel, Kadis PMPTSP Tapsel, Kabag Umum dan Perlengkapan, Kabag Humas dan Protokol, Kabag Pembangunan, Plt Kabag Organisasi, dan Sekretaris Dukcapil.
Pada kesempatan itu Dolly tidak lupa mengucapkan salam selamat datang pada Ketua DPRK Kabupaten Aceh Tenggara, Deny, dilanjutkan dengan Anggota DPR Aceh Ali Basyar dan Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Aceh I Salim Fachry.
“Momentum ini juga untuk saling berbagi informasi, inovasi, wawasan dan pengetahuan, serta sama-sama belajar demi kemajuan bersama, sehingga tercapai hasil positif sebagaimana yang kita harapkan bersama,” terang Dolly.
Sementara, Staf Ahli Bupati Bidang Keistimewaan Aceh, Sumber Daya Manusia, dan Kerjasama Pemkab Aceh Tenggara, Bahagia Wati, S.Pd, M.AP, mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Tapsel yang telah menerima jajaran Pemkab Aceh Tenggara dalam rangka silaturrahmi dan kunjungan kerja study banding terkait pembangunan baik di bidang organisasi maupun di bidang sistem pelayanan publik di Kabupaten Tapsel.
Lanjut Bahagia Wati, Aceh Tenggara, bisa dikatakan miniaturnya Indonesia. Sebab, sedikitnya ada 11 etnis dan suku yang bermukim di Aceh Tenggara. Di Aceh Tenggara juga, kehidupan beragama dan sosialnya berlangsung secara harmonis.
Pihaknya juga mengaku selama ini kerap mendengar tentang Kantor Bupati yang terindah, terbaik, dan terbagus itu ada di Kabupaten Tapsel. Bahkan, begitu sampai ke Tapsel, jajaran Pemkab Aceh Tenggara langsung berswafoto di Kantor Bupati Tapsel.
Pihaknya juga memuji keindahan dari Masjid Agung Syahrun Nur Komplek Perkantoran Bupati Tapsel.
“Kemudian kami share (foto), dan kami kirim ke Kutacane (Aceh Tenggara). Jadi supaya, saudara-saudara yang di Kutacane juga melihat, inilah Kantor Bupati Tapsel yang selama ini cuma kita dengar hanya namanya saja, tapi kami sudah terlebih dahulu ke mari,” pujinya.
Pihaknya mengaku ingin banyak berbincang dengan Bupati Tapsel, agar nanti ketika pulang ke Aceh Tenggara, dapat membawa hal positif yang dapat membawa ke arah perubahan yang lebih baik. Intinya, Pemkab Aceh Tenggara ingin mengambil pelajaran di Kabupaten Tapsel walau hanya sebentar.
“Mudah-mudahan, yang sebentar itu dapat kami bawa ke Kutacane sebagai oleh-oleh dari Kantor Bupati Tapsel,” kata Bahagia Wati (POL/NP.02)