• Redaksi
  • Hubungi Kami
Minggu, 26 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Daerah

Bupati Soekirman Harap Sergai Bisa Seperti Zanzibar “Negara Bebas Plastik”

Editor: Editor
Minggu, 22 September 2019
Kanal: Daerah

Editor:Editor

Minggu, 22 September 2019
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Sergai, POL |  Bupati Serdang Bedagai Soekirman sangat terkesan dengan aturan yang diberlakukan Pemerintah Zanzibar di Afrika mengenai larangan membuang sampah plastik sembarangan.

“Apabila tertangkap membuang sampah plastik dendanya sangat  mahal,” kata Bupati Soekirman kepada Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Drs H Akmal M.Si melalui WhatsApp langsung dari Zanzibar, Tanzania Afrika, Jumat (20/9/2019) malam.

Dikatakan Akmal, Bupati Soekirman yang didaulat sebagai pembicara dari Indonesia dengan tajuk ” How to strengthen potential of religious Actors in Promoting Peace ” mengaku sangat terkesan dengan aturan yang diberlakukan, ketika baru tiba di negara tersebut.

Pasalnya, menjelang landing announcement Pramugari Pesawat Qatar Airways akan mengumumkan, “para penumpang sekalian, Pemerintah Zanzibar melarang adanya sampah plastik, barang siapa yang membuang sampah plastik sembarangan dan tertangkap akan didenda sangat mahal.”

“Lepas Bandara Zanzibar, saya perhatikan sekitar bandara rasanya biasa saja. Tapi ketika saya kunjungi publik market atau pasar rakyat memang terlihat tidak ada sampah plastik, walau kantong pembungkus sekalipun,” katanya.

Bupati Soekirman didampingi Ketua TP PKK Ny Hj Marliah Soekirman menyampaikan semua kedai dan toko hanya menyediakan kantong kertas (paper bag) untuk para pembeli. Kelihatannya sederhana, ternyata dampaknya luar biasa. Dimana-mana publik area seperti pasar, terminal, sekolah, pantai, hotel tidak terlihat sampah plastik, kantong plastik, meskipun dibeberapa tempat pinggir kota masih terlihat ada botol plastik tercecer di tepi jalan.

Pada umumnya toko-toko sudah tidak menyediakan kantong plastik. Hanya paper bag dengan alasan bisa hancur (disposable) sehingga mengurangi beban lingkungan. “Para peserta konferensi saja diberi botol seperti termos, isi air di ruang hotel ada dispenser, tak perlu beli air kemasan,” ucapnya dengan kagum.

Bupati mengisahkan, meskipun “ban plastic waste” sudah dilindungi UU yang merupakan inisiatif Pemerintah Pusat dan DPR Tanzania, namun pada awalnya sekitar 5 tahun lalu dimulai dari para pecinta lingkungan, atau komunitas lingkungan  di Zanzibar. Gerakan yang penuh  kesadaran ini kemudian menjadi gerakan bersama elemen masyarakat dan organisasi keagamaan.

Zanzibar yang penduduknya sekitar 1,5 juta adalah semi otonomi dan 95% agama Islam. Namun toleransi dan inter relasi antar agama yang tertinggi di dunia. Negara bekas Kesultanan Oman pada abad ke-18, kini di bawah Republik Tanzania memberi ruang warga bebas memeluk agama dan antar agama saling tolong menolong dalam menjawab permasalahan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat.

Itu sebabnya organisasi gereja United Evangelical Mission (UEM) di Jerman menyelenggarakan Conference International Interreligious Action for Peace and Inclusive Communities 19-23 September 2019,” ujarnya

Dalam acara bertajuk ” How to strengthen potential of religious Actors in Promoting Peace,” diikuti oleh 10 negara Al Tanzania, Zanzibar, Indonesia, Germany, Kenya, Cameroon, Rwanda, Congo, Philippines, Sri Lanka, dan Namibia. Konfrensi international dibuka oleh 2nd Vice President of Zanzibar, Amb.Seif A.Iddy di Zanzibar Beach Resort Hotel.

Bupati berharap, Indonesia khususnya Kabupaten Sergai dapat meniru apa yang sudah dilakukan oleh Zanzibar. Hal ini mengingat Indonesia sedang darurat sampah plastik, oleh karenanya kita harus memulainya dari sekarang, demikian disampaikan Bupati Soekirman. (POL/PANE)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: Bupati Soekirman Harap Sergai Bisa Seperti Zanzibar "Negara Bebas Plastik"
Berita sebelumnya

Peringati Haornas, Pemkab Samosir Beri Penghargaan Kepada Atlet Berprestasi

Berita selanjutnya

Wali Kota: Harhubnas Momentum Tingkatkan Kesadaran Berlalu Lintas

TERBARU

Pemprov Sumut Perluas Program Desa Antikorupsi

Jumat, 24 Oktober 2025

Pemprov Sumut Tata Ulang Struktur OPD, Tingkatkan Efektivitas Pemerintahan

Kamis, 23 Oktober 2025

Irup Hari Santri Nasional Tahun 2025, Bupati Labuhanbatu Bacakan Amanat Menteri Agama

Kamis, 23 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd