Labuhanbatu, POL | Calon Guru Penggerak (CGP) menggelar Festival Panen Hasil Belajar dengan menampilkan 16 stand pameran di Seroja Ballroom Suzuya Hotel Rantauprapat, Sabtu-Minggu 14-15 Mei 2022. Kegiatan dalam program Lokakarya 7, Pendidikan Guru Penggerak angkatan 3 Kabupaten Labuhanbatu dibuka Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, Sabtu (14/05/2022).
Pada acara tersebut Bupati Labuhanbatu dr. H. Erik Adtrada Ritonga, MKM menyampaikan, calon guru penggerak harus dapat meningkatkan kompetensi dalam mengelola pembelajaran yang berpihak pada murid dan dapat menciptakan murid-murid yang memiliki karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
”Guru harus bisa mendidik anak berkarakter dan bertata krama yang baik sesuai dengan adat ketimuran orang Indonesia,” ujarnya. Oleh karena itu, kata Bupati, para guru dalam mendidik anak harus berangkat dari hati yang jujur, ikhlas agar tranformasi ilmu bisa diserap oleh para murid.
Setiap ada kebijakan pasti ada yang dirugikan. Oleh karena itu siapkan diri untuk menerima setiap ada perubahan. Jadilah guru profesional agar kualitas pendidikan di Labuhanbatu semangkin baik, ucap Bupati.
Kadis Pendidikan Labuhanbatu Asrol Aziz Lubis, SE, M.Ap, menyampaikan seorang guru harus bisa menjadi motivator bagi siswa. Jadilah seorang guru yang jujur sebab dengan jujur guru akan tampil bijaksana. Dengan jujur guru akan berwibawa. Dengan jujur guru akan disiplin.
Disampaikannya, lokakarya merupakan agenda rutin atau bulanan dari program pendidikan guru penggerak, namun lokakarya 7 merupakan momen istimewa dikarenakan pada kegiatan ini seluruh calon guru penggerak akan menggelar produk aksi nyata mereka atau hasil praktik baik yang mereka lakukan selama 7 bulan mengikuti pendidikan guru penggerak.
Kepala Dinas Pendidikan Asrol Azis Lubis menambahkan, pendidikan guru penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru-guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi dan pendampingan selama 9 bulan bagi calon guru penggerak.
Program sekolah penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul. Program sekolah penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program sekolah penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri atau swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak satu sampai dua tahap lebih maju.
Dijelaskan Asrol, di tahun 2021 sebanyak 71 orang guru di Labuhanbatu mendapatkan kesempatan mengikuti pendidikan guru penggerak angkatan 3 yang didampingi oleh 16 orang pengajar praktik. Di tahun 2022 Labuhanbatu kembali menerima program pendidikan guru penggerak angkatan 7 dan sekitar 350 guru Labuhanbatu sedang dalam proses mengikuti seleksi tahap pertama.
Pada tahun 2022 ini Labuhanbatu kembali mendapat kesempatan mengikuti program sekolah penggerak angkatan 3 titik saat ini terdapat 35 Kepala sekolah yang lulus seleksi tahap 1 dan sedang mengikuti proses seleksi tahap 2,” ujar Kadis Pendidikan Asrul Azis.
Pada kegiatan ini juga dihadiri Wakil Bupati Labuhanbatu Hj.Ellya Rosa Siregar,S.Pd, MM, Koordinator program jam pendidikan guru penggerak angkatan 3 Kabupaten Labuhanbatu Taufik S.Pd M.Pd, kacabdisdik Provinsi Sumatera Utara Drs. Rahmat Hidayat Rambe, M.Pd, perwakilan dari KPAI Labuhanbatu, perwakilan Forum Penulis Labuhanbatu, perwakilan Penerbit Intan Pariwara, Kepala Sekolah Calon Guru Penggerak Kabupaten Labuhanbatu, Pengajar Praktek Kabupaten Labuhanbatu, dan Calon Guru Penggerak. (POL/LB1)







