Sumut Mobile APK Sumut Mobile APK Sumut Mobile APK
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
Sabtu, 25 Maret 2023
perjuanganonline.com
Sumut Mobile APK
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Daerah

Bupati Drs. Nikson Nababan, M.Si Berkarya dalam “Gelombang Covid-19”, Pendirian UNTARA Cita-cita Mulia Nikson Demi Terciptanya Peradaban Baru dan Kemakmuran Tapanuli Raya

Oleh: Bindu Hutagalung

Editor: Editor
Rabu, 2 November 2022
Kanal: Daerah

Editor:Editor

Rabu, 2 November 2022
Bupati Nikson Nababan yang juga Ketua DPC PDIP Taput bersama staf sudah terbiasa menjelajahi Desa dan Dusun terpencil guna mewujudkan "Desa Presisi". Desa Kuat, Kota Maju dan Indonesia Berdikari. Ditargetkan tahun 2023, seluruh Dusun yang ada di Tapanuli Utara sudah diterangi listrik sehingga dering telpon pun sudah terdengar, maka aktivitas dan komunikasi pun dipastikan lebih lancar.

Bupati Nikson Nababan yang juga Ketua DPC PDIP Taput bersama staf sudah terbiasa menjelajahi Desa dan Dusun terpencil guna mewujudkan "Desa Presisi". Desa Kuat, Kota Maju dan Indonesia Berdikari. Ditargetkan tahun 2023, seluruh Dusun yang ada di Tapanuli Utara sudah diterangi listrik sehingga dering telpon pun sudah terdengar, maka aktivitas dan komunikasi pun dipastikan lebih lancar.

Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Perayaan HUT ke-77 Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) tahun 2022, bersamaan dengan hari ulang tahun ke-50 dari Bupati Taput Drs. Nikson Nababan, M.Si tanggal 5 Oktober 2022. Sekaitan dengan event ini, pihak Pemkab Taput menyelenggarakan “Lomba Karya Tulis Jurnalis Tapanuli Utara Tahun 2022” dengan Thema : Sewindu Drs. Nikson Nababan, M.Si Memimpin Kabupaten Tapanuli Utara dan sub thema: Meningkatkan profesionalisme jurnalis serta kemitraan untuk mendukung pembangunan Kabupaten Tapanuli Utara.

Pelaksanaan Lomba Karya Tulis yang dilakukan pihak Pemkab Taput bekerjasama dengan panitia dan dewan juri, merupakan sebuah kegiatan yang tepat guna untuk melakukan refleksi terhadap program dan pembangunan apa yang sudah dikerjakan, apa yang sedang dan apa yang akan dikerjakan hingga akhir masa jabatan Bupati Nikson Nababan periode kedua. Namun karena masa jabatan Nikson Nababan menjadi Bupati Taput masih delapan tahun, maka yang diuraikan penulis masih seiring dengan masa jabatan yang telah dilalui sejalan dengan thema yang dibuat Pemkab Taput dan Panitia dalam lomba karya tulis ini yakni “Sewindu Drs. Nikson Nababan, M.Si Memimpin Kabupaten Tapanuli Utara”.

Begitu dilantik Drs. Nikson Nababan, M.Si dengan pasangannya Drs. Mauliate Simorangkir, M.Si menjadi Bupati Taput dan Wakil Bupati pada periode pertama tanggal 16 April 2014 suami dari Satika Simamora, SE, MM ini langsung “tancap gas” melakukan tugas-tugas di bidang pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan yang diawali dengan melalukan konsolidasi secara internal dan eksternal.

Secara internal yakni membenahi Oganisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk memulihkan hak ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) selaku korban politik yang dimutasi oleh pendahulunya. Tindakan konkrit ini mendapat pujian yang luar biasa dari semua penjuru yang ada di tanah air. Betapa tidak, yang sebelumnya antara suami istri  dengan anak  berpisah akhirnya bersatu kembali. Setelah hak para ASN tersebut dipulihkan akhirnya kembali satu rumah seperti sedia kala. Belaian kasih sayang dan kebahagiaan pun di antara keluarga bersemi kembali dan kelanjutan pendidikan serta masa depan pendidikan si anak pun terselamatkan. Bahkan pejabat eselon dua yang sekarangpun, beberapa orang diantaranya adalah pejabat  pada masa sebelumnya yang nota benenya adalah “lawan politiknya” namun tetap diberdayakan Nikson.  Lewat tindakan yang begitu bijak dan tidak mengenal rasa dendam ini, membuat doa dan harapan masyarakat luas semakin tertuju kepada Nikson anak dari pasangan “Si Doktorandus” Binton Nababan dengan Basaria Lumbantoruan dan keduanya berprofesi guru yang selalu mengajarkan norma agama dan budaya, etika serta nilai kebaikan untuk sesama.

Selain melakukan konsolidasi internal, Nikson melakukan gerakan moral yang sangat mendasar dan prinsipil untuk merubah pola pikir (mind set) untuk lebih menyemangati masyarakat agar lebih giat bekerja. Nikson membuat surat edaran berupa seruan dan imbauan agar seluruh warung (Lapo) tuak yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Taput tutup pada pukul 20.00 WIB dan pada hari Minggu tutup total untuk menghargai hari ibadah. Bentuk gerakan moral lainnya yakni pada setiap kunjungannya, Nikson selalu mengajak agar budaya gotong royong yang merupakan budaya peninggalan leluhur Batak yang cenderung semakin memudar agar dilestarikan kembali.

Tugas tugas di bidang pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan semakin giat dilaksanakan tidak hanya di ibu kota Kabupaten dan ibu kota Kecamatan, tetapi juga sampai ke desa dan dusun. Dalam setiap kunjungannya, Nikson didampingi para pimpinan OPD dan staf. Juga Ketua Tim Penggerak PKK Satika Simamora yang dikenal cukup dekat dengan masyarakat dan multi talenta sering bersama Nikson ketika bertugas di lapangan.

Seperti saat melakukan kunjungan safari hari Jumat dan Sabtu (tanggal 13 dan 14 Mei 2016) ke Desa dan Dusun terpencil antara lain Desa Hajoran, Desa Pertengahan, Desa Tumus Kecamatan Parmonangan. Masuk ke Desa dan Dusun ini harus melewati Kabupaten Tapanuli Tengah. Sepanjang puluhan kilo meter harus dilalui naik speda motor. Meskipun melalui jalan terjal, licin dan berlumpur namun Nikson bersama isteri dan rombongan bertekad bulat untuk bertemu dengan warganya yang belum sepenuhnya menikmati hasil kemerdekaan ini.

Di Desa dan Dusun inilah Nikson bersama Pimpinan OPD dan staf mendengarkan langsung laporan dari warganya. Pada setiap pertemuan, Nikson membuka kran dengan maksimal, sehingga suasana kebersamaan dan interaksi yang akrab selalu berlangsung dengan baik. Dengan melihat pemimpinnya yang cukup familiar dan terbuka, kalangan warga pun tidak segan-segan menyampaikan aspirasi dan keluhan mereka. Permohonan warga setempat antara lain pembangunan sarana jalan, air minum, irigasi dan aliran listrik serta pelayanan Kesehatan yang lebih baik.

Setelah mendengar keluhan dari warganya, seketika itu juga Nikson langsung menginstruksikan para stafnya yang terkait dengan bidang masing-masing untuk segera melaksanakan tindakan nyata. Atas instruksi Bupati Nikson Nababan dengan praktek karya nyata, Dinas PUPR Taput telah membangun sarana jalan secara bertahap dan sebahagian sudah dapat dilalui kendaraan roda empat. Aliran listrik pun sudah masuk ke beberapa Desa dan Dusun sehingga dering hand phone sudah terdengar membuat hati warga setempat merasa lega karena sudah dapat berinteraksi dengan anak dan keluarga mereka di perantauan. Demikian juga jika ada urusan ke Kecamatan dan ibu kota Kabupaten semakin mudah sehingga lebih mengirit biaya dan akhirnya sangat membantu perekonomian masyarakat.

Melakukan kunjungan ke Desa dan Dusun terpencil sudah terbiasa bagi Nikson dan Satika bersama Pimpinan OPD dan staf. Kunjungan seperti dilakoni di Kecamatan Parmonangan, Nikson dan Satika juga tidur bersama warganya di Kecamatan Garoga, Pangaribuan, Simangumban dan lainnya. Maka tidak usah heran kalau Nikson dan isteri sudah “menjelajahi” hampir semua Desa dan Dusun terpencil yang ada di wilayah Kabupaten Taput. Melalui kunjungan kerja ke daerah terpencil sangat bermanfaat karena berbagai fasilitas akhirnya dapat dinikmati warga Taput.

Mengingat sumber penghasilan masyarakat Taput lebih dominan dari sektor pertanian, Bupati Nikson melakukan program dengan cara membagi-bagikan pupuk yang dibayar pasca (sesudah) panen. Namun karena banyaknya menunggak, akhirnya program ini dihentikan sementara waktu. Untuk meningkatkan hasil pertanian warga, Nikson lewat Dinas Pertanian Taput membeli alat-alat berat berupa traktor dan lainnya. Lewat pengadaan alat berat ini, pembangunan jalan usaha tani (JUT) dan pembuatan sumur di areal pertanian jika musim kemarau, pemberian bibit pertanian, mengadakan pasar lelang dan program lainnya berdampak meningkatkan hasil pertanian masyarakat.

Sarana Jalan

Bupati Nikson menyadari bahwa pembangunan sarana jalan sangat teramat vital untuk meningkatkan penghasilan masyarakat. Seperti diutarakannya pada saat perayaan HUT ke 77 Kabupaten Taput hari Rabu, (05/10/2022) bahwa pembangunan bidang infrastruktur jalan merupakan salah satu prioritas utama dalam masa pemerintahannya sejak tahun 2014 sebagaimana tertuang dalam misi ke-6 Nikson yaitu meningkatkan kualitas infrastruktur yang terintegrasi dengan mengacu pada penataan ruang/wilayah, perlindungan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan.

Kadis PUPR Taput Dalan Simanjuntak saat diwawancarai penulis, Kamis (06/10/2022) mengatakan, pembangunan sarana jalan yang berkualitas dicapai dengan cara peningkatan jalan menjadi hot mix, pemakaian batu stone crusher (batu hasil pecah mesin) untuk material lapen, pelebaran jalan milik daerah dengan menggunakan excavator, peningkatan jalan kondisi tanah dengan perkerasan telford atau cor beton, pembangunan jalan interkoneksi menuju kawasan yang belum terakses roda 4 seperti jalan Pantis-Soporaru-Sigotom, jalan Simangumban-Muara Tolang, jalan Onan Sabtu-Sibudil, jalan menuju Pasir Nauli, jalan menuju Sibargot, jalan Parinsoran-Pangorian, jalan menuju Hutatua, jalan Parmonangan-Hajoran dan lain nya.

Sangat tepat apa yang diutarakan Bupati Nikson Nababan bahwa pembangunan infrastuktur jalan merupakan prioritas utama dalam pemerintahannya. Karena pembangunan infrastruktur jalan bertujuan untuk memperlancar arus lalu lintas pengangkutan orang dan barang, mempermudah akses menuju kawasan pertanian, mempermudah akses dari daerah pinggiran (Desa) menuju Kota untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Desa Kuat, maka Kota akan Maju dan Indonesia Berdikari dan Merdeka. Inilah makna dari program Bupati Nikson Nababan membangun inter koneksi jalan untuk menjadikan Desa Presisi. Selain itu, pembangunan infrastruktur jalan sebagai alat menyatukan masyarakat” ujar Dalan Simanjuntak.

Secara rinci dijelaskan Kadis PUPR Taput itu, selama 8 tahun kepemimpinan Nikson Nababan telah membangun infrastruktur jalan berupa hot mix sepanjang 364, 89 kilo meter, jenis Lapen sepanjang 364, 87 kilo meter, jenis Telford 78, 61 kilo meter, saluran semen jalan 11, 78 kilo meter, cor beton 53, 75 kilo meter, gorong-gorong/box culvert 5, 76 kilo meter, dyk penahan 24, 69 kilo meter. Selain pembangunan infrastruktur jalan, Dinas PUPR Taput telah membangun 99 unit jembatan (diantaranya 92 unit sudah terbangun sejak Tahun 2014 hingga 2021). Dan Tahun 2022 ini sedang dikerjakan 7 unit jembatan antara lain jembatan Aek Barebe Kecamatan Purbatua, jembatan Dahasan Pahae Julu, jembatan Aek Sitapaian Adian Koting, jembatan Aek Lobu Sipahutar, jembatan Aek Silando Muara ditambah jembatan gelagar/lantai baja 2 unit yaitu jembatan Aek Singgolom Garoga dan jembatan Situmeang Habinsaran Sipoholon.

Atas pembenahan dan penataan yang dilakukan Bupati Nikson Nababan juga mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumut dan Pusat. Juga atas dukungan Sukur Nababan (abang kandung Nikson dan anggota DPR RI), demikian juga atas dukungan anggota DPR RI lainnya maka kucuran dana dari pusat lebih mengalir ke Taput, seperti pembangunan jalan hot mix dari Silangit-Muara salah satu daerah objek wisata, pembangunan jalan ring road Siborongborong-Lobu Siregar, pembangunan jalan Siborongborong-Tarutung, pembangunan jalan Tarutung-Pahae, pembangunan jalan Tarutung-Sibolga dan beberapa unit bendungan.

Selain membangun Tapanuli Utara, Nikson Nababan juga memprogramkan pembangunan secara terintegrasi ketiga Kabupaten yaitu Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah dan Nias. Saat Presiden Jokowi berkunjung ke daerah ini beberapa tahun lalu, Bupati Nikson langsung menyampaikan kepada Jokowi di bandara Silangit bahwa tiga Kabupaten memiliki potensi alam yang sangat luar biasa. Tapanuli Utara memiliki panorama indah dengan wisata air Danau Toba (air tawar). Begitu juga Tapanuli Tengah memiliki beberapa pantai tempat wisata bahari (air laut). Demikian halnya dengan Pulau Nias terkenal dengan pantai Sorake dan Lagundri sebagai tempat surfing (berselancar). Pulau Nias terkenal tempat terindah dan aman bagi penggemar surfing karena di lautan Nias tidak ada ikan hiu dan tidak ada es yang mengganggu keselamatan manusia. Jadi untuk memadukan wisata air tawar (Danau Toba) di Taput dengan wisata bahari (Laut) di Tapanuli Tengah dan wisata surfing di Pulau Nias sangat memerlukan sarana jalan tol. Dengan pembangunan sarana jalan tol ,maka perdagangan dan ekspor-impor bisa lancar lewat Sei Semangkei.

Ternyata ide dan gagasan dari Nikson Nababan langsung saja diresponi Presiden Jokowi. Setelah dibahas dalam Rapat Terbatas (Ratas) juga sudah dibuat dalam Peraturan Presiden (Perpres). Dalam surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lewat Dirjen Bina Marga tanggal 11 September 2019 menjelaskan rencana pembangunan jalan tol Parapat-Tarutung-Sibolga sepanjang 102 Kilo meter merupakan bagian dari 24 ruas rencana jalan tol Trans Sumatera yang akan segera dibangun PT.Hutama Karya (Persero). Dokumen studi kelayakan, dokumen analisis mengenai dampak lingkungan dan dokumen perencanaan pengadaan tanah dimulai tahun 2020.

Dengan dibangunnya kelak jalan tol Parapat-Tarutung-Sibolga maka akan menyadarkan kita betapa mulia dan agungnya ciptaan Tuhan itu. Kabupaten Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah dan Pulau Nias diciptakan Nya dengan sedemikian rupa dan suatu ketika menjadi tujuan wisata berkelas di dunia dan membuat wisata manca negara pun dipastikan menjadikan ketiga Kabupaten ini sebagai tujuan wisata permanen dan turis pun akan betah tinggal dengan di tiga Kabupaten ini dalam jangka waktu lama (long stay). Dengan demikian dollar pun mengalir dan percepatan kemajuan dan pembangunan serta perekonomian masyarakat pun semakin meningkat. Rencana pembangunan terintegrasi ini juga dipaparkan Bupati Nikson Nababan pada acara Safari Wisata PWI Bona Pasogit bersama Pemkab Taput dengan Pemkab Tapanuli Tengah di Pulau Poncan Tapteng beberapa waktu lalu. Pada acara tersebut juga dihadiri Bupati Tapanuli Tengah Bachtiar Sibarani yang juga mendukung sepenuhnya ide dan gagasan brilian dari Bupati Taput Nikson Nababan. Untuk mendukung program berkelas dunia ini, Bupati Nikson Nababan telah bekerja keras memperjuangkan Silangit menjadi Bandara Internasional sehingga sangat mendukung arus turis lokal dan manca negara.

Dengan gaya khasnya, Bupati Nikson Nababan tampak selalu ramah kepada siapapun, termasuk kepada para orang tua lanjut usia (Lansia) ketika membagi-bagi susu dan makanan sehat saat melakukan safari kunjungan ke Desa dan Dusun terpencil di Kecamatan Parmonangan beberapa waktu lalu. Tampak Bupati Nikson Nababan didampingi Kadis Kesehatan Sudirman Manurung.

Gelombang Covid-19

Sejak Covid-19 mendera belahan dunia, tak terkecuali Indonesia pertama kali terkonfirmasi tanggal 2 Maret 2020. Termasuk Kabupaten Taput turut terdampak. Ketika itu ditemukan 448 kasus terkonfirmasi dan 11 meninggal dunia. Guna menghindari banyaknya korban Covid-19, Bupati Nikson Nababan bekerja siang dan malam untuk melobi pemerintah pusat dan Pemprovsu. Bantuan alat alat kesehatan, sembako baik dari pribadi, swasta, BUMN-BUMD mengalir ke “Bona Pasogit” ini dan langsung dibagi bagi hingga ke Desa- desa. Mengingat bantuan obat-obatan dan sembako sangat penting cepat dan tepat guna sampai kepada yang bersangkutan dan juga sekaligus untuk menyapa dan mengetahui kondisi warganya, Bupati Nikson Nababan pun turut membagi bagikan nya dengan menggunakan sepeda motor hingga ke pedesaan.

Mengetahui keseriusan Nikson bekerja keras mengantisipasi Covid-19, akhirnya Kementerian Kesehatan menetapkan RSUD Tarutung menjadi RS Rujukan Covid-19 di kawasan Tapanuli Raya. Inilah salah satu upaya yang dilakukan Nikson untuk melindungi nyawa penduduk Taput dan kawasan Tapanuli Raya. Ketika kunjungan Gubsu Edy Rahmayadi ke Tarutung pada awal masa Covid-19, Nikson juga mengajukan permohonan bantuan. Setelah bantuan ada, Pemkab Taput langsung saja membangun berbagai fasilitas antara lain ruang isolasi Mandiri Terpusat, ruang isolasi tekanan negatif sebanyak 20 tempat tidur, ruang ICU, laboratorium Test Cepat Molekular (TCM), Pemkab Taput juga membangun laboratorium Polimerase Chain Reaction (PCR). Dengan banyaknya fasilitas yang dibangun Pemkab Taput membuat nyawa banyak terselamatkan.

Direktur RSUD Tarutung baru-baru ini dr.Janri Nababan kepada penulis mengakui betapa seriusnya Bupati Nikson Nababan membenahi RSUD Tarutung. Kini RSUD Tarutung memiliki 200 unit lebih tempat tidur, memiliki penunjang medis seperti ST Scan, mesin pencuci darah (hemodilisa), Dari sejak awal menjabat Bupati Nikson langsung menaikkan insentif dokter spesialist menjadi Rp 29 juta lebih. Kemudian Tahun 2021, fasilitas lain nya di RSUD Tarutung dibangun berupa instalasi poliklinik paru, pemulasaran jenazah, instalasi gizi dan rumah dinas dokter.

Pada Tahun Anggaran 2020-2021, penghasilan asli daerah (PAD) Taput dari RSUD Tarutung naik secara signifikan berkisar Rp 180 miliar lebih dengan rincian tahun 2020 sebesar Rp 103.765.397.756 dan tahun 2021 sebesar Rp 76.744.325.431. Kalau OPD lain terjadi refocusing anggaran, namun sektor penghsilan dari RSUD Tarutung seperti peribahasa “Sengsara Membawa Nikmat”.

Kadis Kesehatan Taput Sudirman Manurung mengakui tingkat kesehatan penduduk Taput saat ini masuk kategori “sehat”. Ini berkat kepedulian dari Bupati Nikson Nababan. Seluruh Puskesmas yang ada di Taput dibenahi, insentif tenaga medis ditambah. Seluruh Puskesmas beroperasi selama 24 jam. Jika ada diantara keluarga pasien yang membutuhkan penanganan medis dan butuh mobil ambulans cukup menghubungi bebas pulsa nomor 119. Sudirman Manurung menambahkan, tahun 2023 Bupati Nikson Nababan memprogramkan Taput akan bebas stunting.

Namun tak seorangpun yang dapat menyangka hari Sabtu, tanggal 1 Oktober 2022 sekitar pukul 02.28 WIB gempa berkekuatan 5,8 Skala Richter mengguncang bumi Tapanuli Utara. Dampak gempa tersebut membuat rumah penduduk rusak parah, sedang dan ringan sekitar 1.316 unit, puluhan rumah ibadah rusk, sarana gedung perkantoran, sarana jalan dan fasilitas lainnya juga mengalami kerusakan. Juga satu orang meninggal dunia dan puluhan terluka. Namun berkat doa dari seluruh lapisan masyarakat, bantuan berupa uang kontan, bahan bangunan, sembako dan alat kesehatan pun mengalir ke “Bona Pasogit” seperti dari Menteri PUPR, Gubsu, Kapolda Sumut, BUMN, BUMD serta Punguan Marga yang antara lain dari PSBI (Punguan Simbolon Boru Indonesia) berupa uang kontan Rp 100 juta yang diserahkan di rumah dinas dan diterima Bupati Nikson Nababan hari Kamis, 10 Oktober 2022. Berkaitan dengan perayaan hari jadi Taput ke-77 pihak Panitia dan donateur telah mendatangkan group band papan atas “Slank” yang semula untuk menghibur warga berubah menjadi doa dan amal.

Tentang keseriusan Bupati Nikson untuk membangun Taput seperti tdak mengenal lelah. Bentuk keramahtamahan dan keterbukaan dalam bertamu yang terkadang hingga pukul 02.00 dini hari, salah satu faktor berdampak positif mendatangkan bantuan dan berkat ke “bumi” Taput. Tidak hanya tamu dari Kementerian, dari mana saja pun Bupati Nikson selalu menerimanya dengan senang hati. Jadi ada talenta yang luar biasa yang dimiliki Nikson Nababan dalam berkomunikasi dan bertamu. “Jarang sekelas Bupati memiliki tipikal seperti itu”, ujar Kadis Perkim Taput Budiman Gultom, Senin (10/10/2022).

Pada masa sulit pun Nikson Nababan mampu mendatangkan anggaran ke Taput. Jadi tidak berlebihan kalau disebutkan Bupati Nikson Nababan “Berkarya Dalam Gelombang Covid-19”. Pada masa Covid, pemerintah kesulitan keuangan. Tetapi hanya ada dua Pemkab dari Sumatera Utara pada masa Covid mendapatkan bantuan pinjaman tanpa bunga sebesar Rp 326 miliar lewat program PEN (Percepatan Ekonomi Nasional) untuk pembangunan bidang infrastruktur permukiman, jalan, pertanian, pendidikan, kesehatan.

Bidang permukiman pun cukup banyak rumah yang diperbaiki di Taput. Sejak Tahun 2015 hingga-2022 sebanyak 8.500 unit rumah diperbaiki. Jadi bukan bedah rumah namanya, tetapi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Untuk mendapatkan bantuan ini ada 3 syarat yakni rumah sendiri, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), mampu dan mau berswadaya. Bantuan tersebut  sebesar  Rp 20 juta tetapi pada akhirnya biaya seluruhnya mencapai Rp 200 juta atau lebih. Bisa saja dibantu masing masing keluarga. Banyaknya program BSPS ini mengalir ke Taput, itu berkat lobi-lobi Bupati Nikson Nababan melalui Sukur Nababan sebanyak 7.000 unit lebih dan lainnya lewat lobi anggota dewan dari partai Demokrat. Hari Senin, (10/10/2022) baru lalu Bupati Nikson menyerahkan sebanyak 1.500 buku tabungan kepada warga Taput penerima BSPS. Acara tersebut dihadiri Kordinator BSPS Taput Parlin Silaban, Kacab Bank Mandiri Tarutung Edy Mas Rizal Gultom. Mulai tahun 2015 hingga tahun 2022, sebanyak 8.500 unit rumah di Taput mendapat  program BSPS.

Bupati Nikson juga sangat terbeban tentang keberadaan warganya yang bermukim di pedesaan/dusun yang masih “selimuti” kegelapan karena belum disentuh listrik. Namun sejak tahun 2017, sudah 70 desa yang sudah diterangi listriik. “Saat ini tinggal 35 Dusun yang ada di Taput yang belum diterangi listrik. Dan tahun 2023, semua Dusun tuntas dan bebas dari kegelapan”, ujar Kadis Lindup Heber Tabunan didampingi Kabid Penataan dan Pentaatan PPLH Ricardo Simajuntak saat diwawancarai penulis, Rabu (12/10/2022).

Sebenarnya, kata Ricardo tahun 2022 seluruh Dusun di Taput telah diprogramkan Bupati Nikson sudah tuntas semuanya diterangi listrik. Namun karena Covid-19 membuat anggaran PLN juga terpangkas. Tetapi berkat lobi-lobi Bupati Nikson cukup mantap dengan pihak PLN, maka MOU nya sudah ditandatangani. “Jadi tahun 2023, seluruh Dusun yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara sudah merdeka dari kegelapan”, ujar Ricardo.

Atas perhatian dari Bupati Nikson sangat mengurangi beban warganya. Seperti pengakuan warga Hutatua Kecamatan Parmonangan yang baru saja diterangi listrik, warga sebelumnya harus menyediakan genzet dan mengeluarkan biaya sedikitnya Rp 500 ribu hanya untuk membeli minyak. Dengan masuknya penerangan listrik, maka beban warga sudah lebih ringan, termasuk anak-anak sangat terbantu untuk belajar, dering hand phone pun sudah lancar sehingga memudahkan warga untuk berkomunikasi, ujar Ricardo Simanjuntak.

Berbicara tentang besaran APBD Taput, PDRB Taput dan pendapatan penduduk Taput sejak dipimpin Bupati Nikson Nababan naik secara drastis. Mulai sejak tahun pertama Nikson menjabat Bupati Tahun 2014 hingga Tahun 2021 (7 Tahun), Pemkab Tapanuli Utara menerima penghargaan WTP 7 kali berturut-turut atas LHP-LKPD dari BPK RI Perwakilan Sumut. Kaban Keuangan dan Aset Daerah Kijo Sinaga saat dihubungi Senin, (10/10/2022) menjelaskan, atas perolehan WTP Tahun 2021 Pemkab Tapanuli Utara mendapatkan bantuan anggaran DID (Dana Insentif Daerah) dari pusat sebesar Rp 10.824.467.000 yang anggaran belanjanya akan dilaksanakan pada tahun 2023.

Kijo Sinaga menjelaskan,  besaran APBD Tapanuli Utara setiap tahunnya cenderung meningkat. Tahun 2014 APBD murni sebesar Rp 739.707.317.463 dan setelah  PAPBD bertambah menjadi  Rp 765.04.946.915,  Tahun 2015 Rp 1.012.487.775.207 dan setelah PAPBD bertambah  menjadi Rp 1.235.637.719.346 , Tahun 2016 Rp 1.311.177.090.244 dan setelah PAPBD bertambah menjadi Rp 1.395.112.837.687, Tahun  2017 APBD murni Rp 1.207.948.378.696 dan setelah PAPBD menjadi Rp 1.286.682.368.106 ,APBD murni Tahun 2018 Rp 1.348.157.756.521 ditambah PAPBD menjadi Rp 1.374.283.171.956, Tahun 2019 APBD murni Rp 1.379.955.926.738. dan setelah PAPBD bertambah menjadi Rp 1.396.336.475.190, Tahun 2020 APBD murni sebesar Rp 1.438.243.867.171 dan setelah PAPBD menjadi Rp 1.663.215.289.467, Tahun 2021 APBD murni Rp 1.519.862.302.958 dan setelah PAPBD menjadi Rp 1.611.075.356.023  dan Tahun 2022 APBD murni Rp 1.393.26.099.393 dan setelah PAPBD menjadi Rp 1.526.689.558.474.

Demikian halnya pendapatan penduduk Taput meningkat setiap tahun. Ketika penulis mewawancarai Josua JP Sipayung (staf BPS Taput), Selasa (04/10/2022) menguraikan, income per kapita penduduk Taput setiap tahunnya meningkat. Tahun 2017 Rp 22.718, 45 (juta), Tahun 2018 Rp 24.332, 25 (juta), Tahun 2019 Rp 26.071, 31 (juta), Tahun 2020 Rp 26.524, 53 (juta) dan Tahun 2021 Rp 27.917, 07 (juta) . Sedangkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Taput 5 tahun terakhir ini juga semakin meningkat, tahun 2017 Rp 6.765.69 (miliar ), tahun 2018 Rp 7.296.78 miliar, tahun 2019 Rp 7.889.05 miliar, tahun 2020 Rp 8.274.43 miliar, tahun 2021 Rp 8.800.08 miliar. Demikian halnya pertumbuhan ekonomi Tapanuli Utara sejak 8 tahun ini kian meningkat, namun dampak Covid-19 dan inflasi menunjukkan saat ini pertumbuhan ekonomi Tapanuli Utara berada pada posisi 3, 54, pertumbuhan ekonomi Sumut 2, 61 dan pertumbuhan ekonomi Indonesia 3, 69.

UNTARA

Bicara tentang dunia pendidikan, Nikson anak guru ini sangat tertarik untuk meningkatkan mutu pendidikan. Itulah sebabnya saat Pilkada Tapanuli Utara, Nikson Nababan dengan pasangannya Mauliate Simorangkir membuat visi-misi mereka “Menjadikan Tapanuli Utara Menjadi Lumbung SDM yang berkualitas”.

Untuk mendukung terwujudnya visi-misi Nikson, Kadis Diknas Tapanuli Utara Bontor Hutasoit yang dilantik tanggal 23 Oktober 2019 giat melakukan berbagai upaya dan strategi untuk menyamakan derap langkah dengan para guru dan staf guna meningkatkan mutu pendidikan.

Kadis Diknas Tapanuli Utara Bontor Hutasoit saat diwawancarai penulis, Jumat (07/10/2022) menguraikan, kini Diknas Tapanuli Utara mengelola 277 Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan jumlah siswa sebanyak 7.371 orang. Sedangkan gedung SD Negeri sebanyak 386 unit dengan jumlah siswa 40.918 orang, SMP Negeri 79 unit dengan jumlah siswa 21.955 orang dan jumlah guru ASN 2.410 orang dan tenaga honorer sebanyak 4.940 orang.

Para guru yang meraih prestasi menonjol antara lain Heriady Gultom tahun 2015 juara 2 Olimpiade guru Matematika se Sumbagut, tahun 2016 Heriady finalis guru nasional juara 1 Olimpiade guru Matematika se Sumbagut, tahun 2017 Heriady juara 1 Olimpiade guru Matematika se Sumbagut, tahun 2018 Heriady juara 3 Unimed Sains Olimpiade (USO), tahun 2019 Heriady finalis Olimpiade Guru Nasional dan peserta Latihan Guru ke luar negeri China University Mining and Technology, tahun 2021 Heriady peraih medali emas Olimpiade guru Matematika tingkat nasional dan tahun 2022 Heriady peraih medali emas Young Scientist Inovation bidang Matematika guru SMP tingkat nasional. Selain Heriady, guru berprestasi lainnya seperti Lenny Nurcahaya Purba dan Elfransco Sinaga yang juga peraih beberapa kali juara tingkat nasional. Sedangkan siswa berprestasi ke tingkat nasional antara lain Sandy Yudha Putra Hulu (siswa SMP Santa Maria Tarutung) tahun 2017 sebagai duta Sumut ke Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang IPS dan tahun 2018 peraih emas juara Lomba peneliti Sosial Budaya tingkat Nasional. Kini Sandy Yudha kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Siswi berprestasi tingkat Nasional lainnya Sofia Samosir (SMP Santa Maria Tarutung) juara Lomba Olimpiade Sains Tingkat Nasional tahun 2019. Siswa berprestasi lainnya seperti Montes Sianturi (SMPN2 Muara) tahun 2019 peraih medali emas lomba pidato Bahasa Inggeris, serta siswa lainnya. Baik guru dan siswa di Taput setiap tahunnya peraih juara tingkat nasional, bahkan internasional.

Menanggapi anjuran Mendikbud Nadiem Makarim agar guru menguasai penerapan teknologi, Diknas Taput membenahi perangkat internet di sekolah secara bertahap sesuai dengan tuntutan era digitalisasi sekarang ini. Menunggu pembenahan sarana internet di sekolah, para guru yang ada di Tapanuli Utara diminta agar jangan ada lagi yang gagap teknologi (Gaptek). Guru dituntut agar benar benar kekinian, menguasai teknologi dan literasi. Meskipun dilaksanakan secara bertahap, namun Diknas Tapanuli Utara meresponi reformasi yang dilakukan Mendikbud Nadiem Makarim mulai dari kurikulum berbasis aplikasi sistem digital, ujar Kadis Diknas Bontor Hutasoit.

Bagaikan gayung bersambut, program Bupati Nikson Nababan dengan visi misi Presiden Jokowi “SDM Unggul, Indonesia Maju” serta program Mendikbud Nadiem Makarim untuk meningkatkan harkat dan martabat guru. Dengan keterbatasan anggaran APBD Tapanuli Utara, Bupati Nikson telah menambah jasa guru honorer sebanyak Rp. 300 ribu ditambah dari dana Biaya Operasional Sekolah (BOS). Dan SK guru honorer yang sebelumnya ditanda tangani Kepala Sekolah ditingkatkan  menjadi SK Bupati. Hal ini membantu semangat dan gairah para guru honorer. Kemudian gaji guru ASN yang bertugas di Desa terpencil diberikan gaji tambahan satu bulan gaji.

Bupati Nikson Nababan yang berlatar belakang wartawan dan pengusaha ini dikenal kaya dengan ide dan gagasan. Setelah dilantik bersama bersama Sarlandy Hutabarat untuk masa periode kedua pada tanggal 23 April 2019, Bupati Nikson menggaungkan program pendirian sebuah Universitas Negeri Tapanuli Raya (UNTARA).

Nikson menyadari betul untuk membangun sebuah daerah ada 4 pilar yang akan mendatangkan kontribusi besar antara lain Investasi, Pariwisata, Pendidikan dan Kesehatan. Dari ke empat pilar itu, yang paling tepat untuk Bona Pasogit ini adalah sektor Pendidikan. Hal ini sesuai fengan filosofi suku Batak yang begitu peduli dengan pendidikan anak. “Anakkon Hi Do Hamoraon Di Au (Anak adalah kekayaan bagi suku Batak, termasuk pendidikannya). Bagi suku Batak, menjual harta warisan pun itu hal biasa asalkan anaknya mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi. Ibarat dalam zat genetika atau Deoxrybo Nuclei Acid (DNA) nya suku Batak adalah pendidikan. Kalau Bali, Lombok memiliki DNA pariwisata.

Menurut penjelasan Bupati Nikson kepada penulis beberapa waktu yang lalu bahwa masyarakat Tapanuli Utara setiap bulannya “mengekspor” uang puluhan miliar setiap bulannya untuk biaya pendidikan sekolah dan kuliah si anak. Jadi tidak usah heran kalau kota pendidikan seperti Yogyakarta, Bandung, Malang dan kota lainnya yang memiliki Universitas Negeri dipastikan pembangunannya sangat pesat. Selain mahasiswa juga orang tua dan masyarakat lainnya datang berduyun duyun membawa uang. Jika sudah ada berdiri Universitas Negeri di Tapanuli Utara, maka dengan sendirinya investor berdatangan. Sektor pariwisata pun berkembang sehingga para turis pun tidak hanya ke Bali dan Lombok. Dampak kehadiran sebuah Universitas Negeri secara universal dan holistik. Sungguh sangat luar biasa dan memunculkan peradaban baru, ujar Nikson Nababan yang dikenal pemikir itu.

Sebagai bentuk keseriusan untuk membangun Universitas Negeri, Nikson telah heberapa kali menyurati pemerintah pusat dan menjumpai Menristek Dikti. Diperoleh jawaban bahwa pemerintah belum mencabut moratorium pendirian Universitas Negeri. Sekaitan belum dicabutnya moratorium pendirian Universitas Negeri, pihak Menristek Dikti menyarankan jalan keluar agar Pemkab Taput menghubungi pihak Rektorat Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung untuk ditransformasi menjadi Universitas Negeri. Menyikapi anjuran pihak Dikti, Pemkab Taput melakukan pertemuan dengan pihak Rektorat IAKN. Pada pertemuan kedua pihak disepakati untuk membuat Nota Kesepahaman. Ternyata Nota Kesepahaman belum tuntas, terjadi pro kontra yang semakin meluas hingga di kalangan masyarakat.

Padahal Pemkab Taput telah menyediakan dana kepada tenaga ahli dari USU Medan dan tenaga konsultan dari PT.Sucofindo untuk melakukan kajian akademik guna mengetahui plus minus nya tentang pendirian sebuah Universitas Negeri. Mana yang lebih menguntungkan bagi pemerintah dan masyarakat. Apakah dengan cara mendirikan Universitas Negeri yang baru ataukah melakukan transformasi dari IAKN menjadi Universitas Kristen Negeri atau langsung saja menjadi Universitas Negeri. Jika sudah melalui kajian secara akademik, maka hasilnya dipastikan lebih akurat dan tidak ada lagi pihak yang saling menyalahkan kelak di kemudian hari.

Meskipun terjadi pro kontra tentang transformasi IAKN ke Universitas Negeri, namun tidak membuat Nikson larut dalam pro kontra tersebut. Nikson Nababan yang juga Ketua DPC PDIP Tapanuli Utara ini tetap tegar berjuang demi kepentingan masyarakat. Perihal kelanjutan pendirian UNTARA, Nikson menyurati Presiden Jokowi dengan nomor surat nya 034/01/34.4/I/2021 tanggal 28 Januari 2021. Dalam surat itu Nikson menerangkan bahwa saat ini hanya ada 4 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Sumut yakni USU, UIN, UNIMED dan 1 Politeknik. Kenyataan ini menjadi salah satu faktor yang memengaruhi perlunya pendirian Universitas Negeri untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi dan kualitas SDM dalam rangka percepatan pembangunan, khususnya di kawasan Tapanuli Raya.

Pendirian UNTARA juga diharapkan akan mendukung sektor pariwisata di kawasan Danau Toba yang ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) prioritas dan sesuai visi Kabupaten Tapanuli Utara sebagai Lumbung SDM yang berkualitas serta Daerah Tujuan Wisata.

Dalam suratnya, Nikson memohon kiranya Presiden Jokowi berkenan menyetujui usulan pendirian UNTARA di kawasan Tapanuli Raya. Sebagai bahan pertimbangan terlampir disampaikan Kajian Studi Kelayakan pendirian UNTARA oleh Tim Ahli dari USU Medan dan Kajian Analisis Dampak Ekonomi pendirian UNTARA oleh Tim Ahli dari konsultan PT.Sucofindo.

Selain mengirim surat kepada Presiden Jokowi, Bupati Nikson juga melakukan lobi lobi secara intensif kepada setiap bertemu dengan pejabat pihak terkait. Baik setiap kunjungan para pejabat pusat yang datang ke Taput selalu dimanfaatkan Nikson dengan baik. Seperti pada saat kunjungan Ketua MPR RI, Ketua DPD RI, Ketua DPRD Sumut dan Ketua DPR RI Puan Maharani baru-baru ini. Rencana pendirian UNTARA ini juga secara resmi didukung oleh seluruh Bupati dan Wali Kota se Kawasan Tapanuli Raya, Organisasi Kemasyarakatan dan Organisasi Kepemudaan.

Perjuangan Nikson demi terwujudnya pendirian UNTARA tetap gigih. Hari Rabu, Tanggal 09 Juni 2021 Bupati Nikson bersama Ketua DPRD Taput Poltak Pakpahan (almarhum), Sekda Taput Indra Simaremare melakukan pertemuan dengan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) masing masing Sidarto Danusubroto dan Putri Kus Wisnu Wardani. Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting saat diwawancarai penulis di gedung DPRD Sumut, Kamis (11/02/2021) secara tegas mendukung gagasan brilian Bupati Nikson Nababan untuk mendirikan UNTARA.

Sekalipun banyak rintangan dan sulitnya persyaratan yang harus dihadapi, namun rencana pendirian Universitas Negeri sebagaimana diusulkan Bupati Nikson harus didukung oleh semua pihak. Termasuk kami di DPRD Sumut siap mendukung. Dan kami sudah menerima tembusan surat Bupati Nikson yang ditujukan kepada Presiden, ujar Baskami Ginting seraya menganjurkan kepada Pemkab Taput untuk lebih fokus memenuhi semua ketentuan yang dipersyaratkan pihak Kemenristek Dikti.

Mantan Ketua DPD GAMKI Sumut Burhanuddin Rajagukguk saat dimintai komentarnya baru-baru ini mengajak seluruh komponen masyarakat agar mendukung gagasan Bupati Nikson Nababan untuk mendirikan UNTARA. Pejuang pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap) ini menyuarakan, pendirian UNTARA adalah satu-satunya cara dan senjata pamungkas untuk menghapus peta kemiskinan di Tapanuli. Mantan anggota DPRD Sumut ini memastikan dampak pendirian UNTARA menumbuhkan perekonomian masyarakat. Selain masyarakat di kawasan Tapanuli Raya, juga masyarakat luar daerah akan berduyun duyun datang ke Taput, baik saat mendaftar dan wisuda anaknya. Dengan sendirinya penginapan, restoran, transportasi, jajanan, hasil pertanian masyarakat pun otomatis semakin melimpah, objek wisata pun semakin ramai dikunjungi dari semua penjuru. Jadi tidak hanya Bali, Lombok menjadi daerah tujuan wisata, tetapi juga Tapanuli Utara, ujar Burhanuddin Rajagukguk putra kelahiran Muara ini.

Penghargaan

Mulai sejak tahun pertama Nikson menjabat Bupati tahun 2014 hingga tahun 2017 (7 tahun), Pemkab Taput menerima penghargaan WTP 7 kali berturut-turut atas  LHP-LKPD dari BPK RI Perwakilan Sumut. Kaban Keuangan dan Aset Daerah Taput Kijo Sinaga saat dihubungi Senin, (10/10/2022) mengakui kalau Pemkab Taput dalam kurun waktu 7 tahun memeroleh penghargaan WTP 7 kali berturut-turut. Dan atas perolehan WTP tahun 2021, Pemkab Taput mendapatkan bantuan anggaran DID (Dana Insentif Daerah) dari pusat sebesar Rp 10.824.467.000 yang anggaran belanja nya akan dilaksanakan pada tahun 2023, ujar Kijo Sinaga.

Atas prestasinya dalam pembangunan, Bupati Nikson beberapa kali memeroleh hadiah dan penghargaan selaku Kepala Daerah Inovatif (KDI) seperti halnya baru-baru ini, Nikson kembali untuk kesekian kalinya menerima penghargaan KDI yang diserahkan Menteri Desa, Pembangunan Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar di Semarang, Kamis (22/09/2022).

Dan setiap para pejabat yang berkunjung ke Kabupaten Tapanuli Utara merasa terkagum kagum mendengarkan paparan yang disampaikan Bupati Nikson tentang program dan strategi yang dilakukan dalam membangun Taput. Seperti Wali Kota Yogyakarta Heriady Sayuti berterus terang merasa kagum akan hal pembangunan yang dikerjakan Bupati Nikson. Karena rasa kagumnya, Wali Kota Heriadi Sayuti berjanji akan membangun “Kampung Tapanuli” di Yogyakarta. Ini bentuk penghargaan Wali Kota Heriadi Sayuti kepada Bupati Nikson Nababan.

Namun perlu dicatat, di balik keberhasilan Bupati Nikson dalam membangun “bumi” Tapanuli Utara dan banyaknya prestasi dan penghargaan yang diraihnya, ada wanita tangguh yang multi talenta yang menggerakkan roda perekonomian para pelaku UMKM sehingga produk pengrajin ulos Tapanuli Utara mampu bersaing hingga ke tingkat internasional. Selain itu doa yang tulus dari Satika Simamora selalu mengiringi Nikson selaku suami dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pembangunan, pemerintahan dan sosial kemasyarakatan.

Saran dan kesimpulan, demi terwujudnya Kabupaten Tapanuli Utara menjadi Kabupaten terdepan di kawasan Tapanuli Raya, maka pendirian UNTARA harus didukung oleh semua pihak. Termasuk kalangan jurnalis untuk meningkatkan profesionalisme serta kemitraan untuk mendukung pembangunan Kabupaten Tapanuli Utara.

Perlu menjadi sebuah pemahaman bersama bahwa pendirian UNTARA bukanlah untuk kepentingan pribadi Nikson Nababan, melainkan demi terciptanya peradaban baru untuk mmenghapus Peta Kemiskinan di Tapanuli Utara, serta untuk mendatangkan kemakmuran bagi masyarakat secara menyeluruh. Untuk itu mari kita semua komponen masyarakat menyatukan derap langkah dan pemikiran agar ide dan gagasan mulia dari Bupati Nikson Nababan semoga terwujud, Tuhan memberkati. (***)

Penulis adalah Wartawan Harian Perjuangan Baru

Tulisan ini diikutsertakan dalam “Lomba Karya Tulis Jurnalis Tapanuli Utara Tahun 2022”

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: “Gelombang Covid-19”Bupati Drs.Nikson NababanCita-cita MuliaKemakmuran Tapanuli RayaM.SiPeradaban BaruUntara
Berita sebelumnya

Selangkah Lagi Kelurahan Tajir Kecamatan Medan Deli Raih Juara Lomba Kelurahan Tingkat Regional

Berita selanjutnya

Sekdakab Labuhanbatu Hadiri Meeting Virtual Pemantauan Pilkades Serentak Tahun 2022

TERBARU

Ramadhan Fair XVII Dikonsep Lebih Rapi dan Tertib, Pemko Medan Sediakan 246 Stand Kuliner dan 60 Stand Kriya

Sabtu, 25 Maret 2023

Dampingi Panglima TNI Lepas Satgas Yonif 125/SMB, Bobby Nasution: Selamat Bertugas Jaga Perbatasan

Jumat, 24 Maret 2023
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi membuka Pekan Tilawatil Quran (PTQ) LPP RRI  ke-53 di Aula Tengku Rizal Nurdin Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan,  Kamis (23/3). (Diskominfo)

Buka PTQ ke-53 LPP RRI Medan, Edy Rahmayadi Sebut Alquran sebagai Petunjuk Bagi Umat Islam

Kamis, 23 Maret 2023
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd