Samosir, POL | Dalam rangka proses pengambilalihan pengerjaan alur Tano Ponggol yang semula dibiayai APBN beralih menjadi dibiayai Bank Dunia (World Bank), tim dari pihak bank itu melaksanakan peninjauan ke lokasi proyek, Senin (29/04).
Wakil Bupati Samosir, Juang Sinaga bersama Sekda, Asisten I, pimpinan OPD, Camat Pangururan serta Lurah Siogung-Ogung turut mendampingi peninjauan Tim Bank Dunia ini.
Realisasi pembangunan jembatan Tano Ponggol sepanjang 101 meter yang menghubungkan Pulau Samosir dan Pulau Sumatera tersebut, dijadwalkan akan dimulai pertengahan tahun 2019 ini setelah proses finalisasi pembiayaan atas kunjungan dan peninjauan perwakilan pihak Bank Dunia (World Bank) ke lokasi proyek jembatan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 26 Samosir Cs, atau pimpinan proyek pembangunan jembatan Tano Ponggol Samosir, Ir Karyawanta Sembiring, menyebutkan Tano Ponggol yang merupakan ‘tanah terpenggal’ antara Pulau Sumatera dengan Pulau Samosir itu akan dibangun sebagai jembatan modern dengan konstruksi berteknologi tinggi dengan disain dan model tiga pilar yang mengandung nilai kultur falsafah Batak: Dalihan Na Tolu (Tiga Tungku Prinsip Utama).
“Semula, paket pembangunan jembatan Tano Ponggol di Samosir ini memang dipersiapkan menggunakan dana APBN. Tapi, kebijakan pemerintah akhirnya menetapkan proyek ini dilaksanakan dengan dana loan (pinjaman) dari Bank Dunia. Tak jadi dana atau anggaran dari APBN. Itulah sebabnya pihak Bank Dunia melakukan peninjauan ke lokasi proyek,” ujar Karyawanta Sembiring.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN)-II Medan, Ir Slamet Rasidy Simanjuntak, menegaskan revisi anggaran pelaksanaan jembatan Tano Ponggol di Samosir itu memang mempengaruhi besaran dan sebagian ukuran fisik jembatan dari disain semula, namun masih tetap dengan model dan konstruksi awal dengan profil Dalihan Na Tolu.
“Sekarang biaya atau anggarannya jadi Rp90-an miliar, berkurang sedikit dari angka semula (Rp110 miliar), demikian juga dengan lebar jembatan yang dikurangi sedikit atas pertimbangan khusus,” katanya. (POL/SBS).
