Labuhanbatu, POL | Dalam setiap agenda rapat yang digelar di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara kerap disajikan berupa snack dan minuman. Snack itu biasanya terdiri dari kue apem, risol, lepat bugis, tisu dan minumannya berupa teh manis dan air mineral.
Sering para undangan rapat mempertanyakan berapa anggaran snack tersebut karena snack yang disajikan terbilang enak.
“Berapa harga satu kotaknya snack ini ya? Enak memang snacknya ini. Apalagi Lepat bugisnya.Sama tidak ya seperti yang dijual di pasaran sana,” jata A, seorang pegawai PNS di Kantor DPRD Labuhanbatu, Selasa (21/7/2020) siang.
Pasalnya dalam penyajian snack tak terlihat memang siapa pembuat atau pabriknya dimana dibuat.
“Buat sendiri atau di pihak ketigakan, kita juga ngak paham.Kalau di pihak ketigakan berapa anggaran,”sebut A pada wartawan.
Sementara itu Sekretaris Dewan (Sekwan) Eliani diKonfirmasi melalui telepon seluler meski keadaan aktif enggan menjawab. Kemudian diteruskan melalui via Whatsapp atas anggaran tersebut meski terlihat tanda baca, Sekwan juga tidak membalas.(BS







