Asahan, POL | Pada sejumlah titik di bentangan jalan provinsi jurusan Pulau Rakyat (Asahan) – Porsea (Tobasa) masih ditemukan adanya bahagian jalan yang belum memilki tembok penahan.Padahal keberadaan tembok penahan ini sangat dibutuhkan sehubungan bahu jalan langsung berbatas dengan parit atau lembah.
Selain untuk mendukung daya dan keawetan material serta badan jalan, keberadaan tembok penahan ini juga penting bagi keamanan para pengguna jalan.Seperti diketahui, ruas jalan provinsi jurusan Pulau Rakyat – Tobasa hanya memiliki lebar 5 meter. Sebab itu, saat ada dua atau lebih truk berpapasan salah satunya harus meminggir ke bahu jalan.
Kini Pemprovsu melalui UPT Jalan dan Jembatan Tanjungbalai-Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi telah mengalokasikan anggaran guna membiayai proyek pembuatan parit dan tembok penahan jalan.Proyek ini – walau kontraknya cuma 1 paket – menggarap 3 lokasi berbeda sekaligus.Lokasinya berada di Desa Marjanji Aceh, Desa Perkebunan Bandar Selamat Kecamatan Aek Songsongan dan Kecamatan Aek Kepayang.
Kepala Pelaksana Pekerjaan Lapangan Warlin Suhendra, Sabtu (24/08/2019) menerangkan bahwa mereka akan menyelesaikan pekerjaan proyek secara bertahap dari satu lokasi ke lokasi berikutnya.
“Pokoknya,semua pengerjaan pada tiga lokasi akan tuntas sesuai perjanjian yang tertuang dalam kontrak.Kami akan berusaha memakai material terbaik agar parit atau tembok penahan yang kami kerjakan dapat bertahan dalam jangka waktu yang maksimal.” urai Warlin
Ditambahkannya,dana yang dialokasikan untuk proyek dengan SPK bernomor : 602/DBMBK-UPTJJ-TB/KPA/1395/2019 ini berjumlah Rp 901.644.186.00. Dana bersumber dari APBD Provsu TA 2019. Sementara CV Pelita Abadi bertindak sebagai perusahaan rekanan penyedia jasa,sedangkan PT Karya Bersari Valcon merupakan perusahaan Konstruksi Supervisi. (POL/RES)







