Toba, POL | Pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat Katulistiwa Sumatera Utara akan melaporkan kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang Kabupaten Toba thn 2022 ke Aparat Penegak Hukum ( APH).
46 paket kegiatan yang menelan anggaran sekitar Rp. 8.5 M diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi teknis kata Demson M. ST di Nabasa Hotel Balige ketika menyaksikan even Power Boat F1 H2O baru baru ini.
Menurut Demson 46 paket kegiatan tersebut tersebar di Kec. Uluan, Porsea, Siantar Narumonda, Parmaksian, Bonatua Lunasi, Lumban Julu dan Kecamatan Ajibata.
Kegiatan tersebut pada bidang Jalan jembatan dan bidang pengairan, sejumlah kegiatan tersebut ditampung pada APBD tahun 2022, APBDP tahun 2022 dan dari Bantuan Tak Terduga ( BTT) tahun 2022.
Demson juga mempertanyakan kegiatan Lapen jalan menuju pantai Pasifik Desa Patane IV Kec. Porsea sudah selesai di kerjakan pada bulan September 2022 sementara SK kegiatan APBDP tahun 2022 baru ditanda tangani pada tgl 1 November 2022 , ada apa dibalik semua ini sebutnya bertanya tanya
Salah seorang mantan pejabat Dinas PUTR yang kini bertugas di Inspektorat Kabupaten Toba ketika diminta tanggapannya terkait minimnya pemakaian Aspal pada pekerjaan Lapen ,HS mengatakan hal tersebut bisa dibuktikan berapa kg aspal digunakan untuk 1 M2 , nanti bisa diuji pada Lab sebut HS pada media ini.
Dari pantauan media ini dilapangan pada 46 paket pekerjaan tersebut, pada kegiatan Lapen Materialnya tidak bersih, aspalnya sangat minim, pada kegiatan irigasi pemakaian semen sangat irit, pasir diambil dari sungai lokasi pekerjaan, batu juga ada diambil dari sungai lokasi pekerjaan proyek.
Selain penggunaan material yang berasal dari galian Illegal sejumlah kegiatan ada yg tidak selesai pada tahun berjalan namun SPJ sudah ditandatangani 100 % sebut sejumlah sumber.
Plt. Kadis PUTR Kabupaten Toba Sopyan Sitorus ketika dikonfirmasi terkait pelaksanaan kegiatan PUTR Kabupaten Toba tidak berhasil karena Chatt whatsapp yang disampaikan media ini tidak mendapat balasan. (POL/Tb. 3)