Bandung, POL | Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandhi bersama Wakil Gubernur (Wagub) Jabar, Uu Ruzhanul Ulum menghadiri Pelantikan Pengurus Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Masa Khidmat 2022-2024 di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bandung, Jalan Raya Cipadung No. 57, Kota Bandung, Senin (28/3/2022).
Kadisdik menyampaikan, sudah muncul di tiap kantor cabang dinas ada beberapa pelantikan IRMA. “Pelantikan pengurus IRMA wilayah akan diikuti menjadi pengurus IRMA di tiap kabupaten/kota yang ke depannya kita berharap pemanfaatan program ini akan dibutuhkan di bulan suci Ramadan,” tutur Kadisdik.
Satu bulan ke depan, lanjut Kadisdik, pihaknya memiliki beberapa program. Mulai dari program Rantang Siswa, Ajengan Masuk Sekolah, Milenial Smart Tren Ramadan, dan lainnya. “Termasuk, ada juga penulisan mushaf Al-Qur’an yang akan kita gelar selama satu bulan,” ujar Kadisdik.
Di agenda pertama bulan suci Ramadan, tambahnya, dinamakan Milenial Smart Tren Ramadan. Nanti, di akhir ada program buka bersama “On The Screen”. “Seluruh siswa akan membagikan hasil masakannya kepada masyarakat ataupun yang membutuhkan,” jelasnya.
Kadisdik menambahkan, ada satu program baru di tahun ini, yaitu selama satu bulan siswa dibudayakan menabung di tabungan atau celengan masing-masing. “Tabungan tersebut untuk infak. Nanti, setiap hari perkembangannya dicatat. Sebelum akhir puasa, hasil tabungan tersebut akan diinfakkan,” pungkasnya.
Umrahkan 3 Siswa
Sementara itu, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Lembang mengumrahkan tiga siswa penghafal Al Qur’an. Ketiga siswa tersebut mendapatkan beasiswa umrah setelah lulus Munaqosah Tahfidz Alquran tahun 2022 yang diselenggarakan di sekolah.
Mereka adalah Siti Apriliani kelas XI IPS 5, Dina Susilawati (XI IPS 1), dan Nazwa Manfalutfi A. (XI MIPA 2). Satu staf tata usaha pun terpilih melaksanakan ibadah umrah, yaitu Kusnadi Hidayat.
Rencananya, mereka berangkat ke Tanah Suci pada 14 Mei 2022 bersama dua angkatan (6 siswa 2 guru/tenaga kependidikan) penerima beasiswa tahfiz sebelumnya yang tertunda karena Covid-19.
Dalam pada itu, Kepala SMAN 2 Lembang, Lina menjelaskan, program tersebut menegaskan visi SMAN 2 Lembang untuk “Membentuk Insan Akademis yang Religius, Unggul, Kompetitif, dan Berwawasan Lingkungan”. Sudah empat tahun SMAN 2 Lembang konsisten menyelenggrakan program ini.
Melalui program beasiswa umrah, Lina menilai, ada banyak pendidikan karakter yang diterima oleh siswa. Mulai dari pembiasaan membaca Al Qur’an, meningkatkan jiwa kompetitif, dan berbagi. Sebab, sumber dana beasiswa tersebut adalah hasil infak seribu rupiah sehari dari seluruh siswa SMAN 2 Lembang.
Kuncinya, kata Lina, adalah komitmen dan konsistensi. Dengan demikian, pihaknya pun mendapatkan trust (kepercayaan) penuh dari warga sekolah, tak terkecuali orang tua siswa. “Orang tua sangat mendukung, bahkan ada yang sengaja seminggu atau sebulan sekali sengaja datang ke sekolah untuk berinfak,” ungkapnya.
Tak heran jika masyarakat mengenal SMAN 2 Lembang sebagai sekolah rasa pesantren. Sebab, sekolah ini memiliki banyak program keislaman. Selain beasiswa umrah dan tahfiz Al Qur’an, ada juga program salat duha berjamaah hingga hafalan surat. Meski demikian, pihaknya tetap menjunjung toleransi. Pihaknya tak memaksakan program tersebut diikuti oleh siswa nonmuslim.
Ditambahkan, Dina, Nazwa, dan Siti telah melalui banyak tahapan seleksi hingga mereka berhak mendapatkan beasiswa umrah. Dimulai sejak awal Februari 2022, SMAN 2 Lembang membuka pendaftaraan bagi seluruh kelas XI.
Setelah 22 siswa mendaftar, mereka pun mengikuti seleksi administrasi, wawancara, tes bacaan secara daring dan luring hingga munaqosah. Saat munaqosah, para siswa harus mampu membaca surat yang dipilih juri, lanjut tebak ayat, acak ayat serta sambung ayat dari siswa dan guru. (POL/Har)
