• Redaksi
  • Hubungi Kami
Kamis, 23 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Nasional

Sumatera Terpantau 584 Hotspot, Riau Terbanyak

Editor: Editor
Sabtu, 24 Agustus 2019
Kanal: Nasional

Editor:Editor

Sabtu, 24 Agustus 2019
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Jakarta, POL | Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih terjadi di Sumetara. Hari ini terpantau satelit ada 584 sebaran titik panas, Riau paling banyak.

Data BMKG Pekanbaru, Sabtu (24/8/2019), jumlah hotspot tersebut pada level confidence 50 persen di Sumatera. Dari jumlah 584 titik panas, di Riau paling terbanyak di banding provinsi lainnya dengan jumlah 272 lokasi.

Namun pada level 70 persen, pantauan satelit Terra/Aqua hanya terdapat 192 titik panas. Pada level 70 persen tingkat kemungkinan terjadi titik Karhutla sangat besar.

Jumlah titik panas ini menyebar ke sejumlah kabupaten di Riau. Di Kabupaten Bengkalis, 28, Rokan Hilir 2, Meranti 7, Siak 8, Kampar 1, Inhu 8 dan paling terbanyak terdapat di Kabupaten Pelalawan 76 lokasi Karhutla.

“Jarak pandang pagi tadi di Pekanbaru hanya 2,5 Km. Untuk Kabupaten Pelalawan jarak pandang 2 Km, asap,” kata staf analisis BMKG Pekanbaru, Gita Dewi Siregar, dalam keterangannya kepada wartawan.

Kondisi cuaca pagi hari, kata Gita, cerah dan berawan. Berpotensi terjadi penurunan jarak pandang yang disebabkan kekaburan udara. “Malam hari cerah berawan berpotensi hujan ringan yang tidak merata terjadi di sebagian Kota Dumai, Kabupaten Inhil, Inhu, Meranti, Pekanbaru, Pelalawan dan Siak,” kata Gita Siregar.

Pantauan di lokasi, kota Pekanbaru sejak pagi hingga siang hari sinar matahari terhalang asap pekat. Kondisi asap yang tak kunjung hilang di langit Riau sudah dikeluhkan masyarakat. “Sejak asap ini badan rasanya lemas, seperti mau meriang. Anak saya yang masih TK malah sempat demam, asmanya kambuh,” kata Muhammad Hafiz salah seorang warga Kecamatan Tampan, Pekanbaru. (POL/DC)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: Hotspot
Berita sebelumnya

RUPS-LB Bank Sumut, Muchammad Budi Utomo Sah Jadi Dirut Bank Sumut

Berita selanjutnya

Predator Seks Mojokerto Divonis Kebiri, Psikolog: Tak Yakin Bisa Dieksekusi

TERBARU

Irup Hari Santri Nasional Tahun 2025, Bupati Labuhanbatu Bacakan Amanat Menteri Agama

Kamis, 23 Oktober 2025

Bupati Langkat Syah Afandin Jalin Kerjasama Pendidikan dan Lingkungan dengan Tiga Institusi

Kamis, 23 Oktober 2025

Sambut Baik Maperta GAMKI, Rico Waas Dorong Kaderisasi dan Pembangunan Manusia

Kamis, 23 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd