Medan, POL | Eko (38) pria terpaksa dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi usus terburai, sedangkan 2 temannya, Fajar (19) dan Farju (19) mengalami luka tikam di bagian paha, jelang Minggu (17/3/2019) dinihari kemarin.
Peristiwa itu ditengarai lantaran ketiganya menegur seorang pemuda lainnya yang diduga sedang berbuat mesum di salah satu rumah kos di dekat kediaman mereka di Jalan Sisingamangara, Gang Keluarga, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas.
Insiden itu pun menghebohkan warga setempat pun berkerumun di lokasi dan berhasil meringkus pelaku penikaman yang diketahui bermarga Bangun (48).
Informasi yang dihimpun, Minggu (17/3/2019) siang, aksi penikaman diduga karena Bangun merasa tak terima karena usai keponakannya, Frans ditegur saat berkencan di dalam kamar kos pacarnya.
“Dulu keponakannya pernah kepergok warga berbuat mesum di dalam kamar kos pacarnya, waktu itu langsung diusir. Waktu kejadian itu, si Frans itu pacaran sampai larut malam di kamar pacarnya, makanya didatangi dan diusir warga lagi,” kata Arif, seorang yang mengetahui kejadian itu.
Namun, ketika disuruh meninggalkan kamar kos pacarnya, Frans malah melawan hingga terjadi pertengkaran dengan warga. Tak lama, situasi mereda dan Frans akhirnya pergi dari sana.
“Karena dia sudah pergi, kami pikir sudah selesai. Tapi gak lama, tiba-tiba bang Bangun itu datang menghampiri saya dan ketiga korban di depan Gang Keluarga. Di situ rambut saya langsung dijambak dan mau ditikamnya. Tapi saya mengelak dan menendang dia,” beber Arif.
Menurut Arif, setelah dirinya lolos, Bangun secara membabibuta kemudian penikaman ketiga temannya yang sebelumnya berdiri di belakangnya.
“Mereka, karena masih bingung dan terkejut tak sempat mengelak. Itulah, si Eko langsung kena tikam perutnya sampai usunya terburai. Si Farju dan Fajar kena pahanya,” ungkap Arif.
Mengetahui ada tiga orang yang kena tikam, warga sekitar yang mengetahui ada keributan pun langsung berkumpul di lokasi. Sementara Bangun berusaha melarikan diri ke rumahnya di Gang KKI, yang bersebelahan dengan Gang Keluarga.
“Karena dia lari, warga mengejarnya. Lalu dilaporkan ke Polsek Patumbak. Selanjutnya korban dibawa ke RS Estomihi,” kata Arif. Kanit Reskrim Patumbak, Iptu Budiman Simanjuntak saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan sudah mengamankan tersangka.
“Saat kita jeput ke rumahnya, tersangka sempat mengelak dan mengaku sebagai korban. Selanjutnya kita anjurkan membuat laporan ke Polsek, namun sampai di Polsek langsung kita lakukan penahanan. Kini kasusnya masih kita dalami lagi,” jelas Budiman.(Met)







