Labuhanbatu, POL | Beberapa warga mengeluhkan atas tidak hidupnya LPJU (Lampu Penerangan Jalan Umum) karena bila malam suasana gelap sangat memungkinkan menambah resiko pengguna jalan. Di samping itu penerangan lampu jalan sudah merupakan hak warga dari pemotongan 10 persen setiap bulannya saat membayar rekening listrik.
Hal itu dikatakan Iwan, warga Jalan Kancil Rantau Selatan saat berbincang tentang kondisi lampu jalan yang sudah hitungan bulan mati total. Diutarakannya, jika sebelum masa Covid19 lampu masih hidup tetapi tiba-tiba mati sepanjang jalan.
“Sebelum Covid-19 lampu jalan kami hidup, tetapi udah lama kalipun mati, heran kok satu jalur mati semua,” ujarnya, Rabu (23/9/2020). Sedangkan Ahmad, salah seorang penarik becak, mengatakan, jika penerangan lampu jalan sangatlah membantu dirinya bila sedang menarik beca di malam hari.
Lampu jalan hampir sepanjang jalan Sisingamangaraja mati. “Abang tengoklah, mati lampunya, awak tadi aja ngak nampak abang stop,” katanya, pada saat wartawan naik becaknya.
Sementara, Plt Dinas Tata Ruang Dan Pemukiman, Ihsan Harahap saat dikonfirmasi terkait banyaknya lampu penerangan jalan umum yang mati dan apa masalahnya.
Dikatakannya, bahwa ada kemungkinan lampu sudah tidak berfungsi alias sudah mati dan bisa juga dari panel. Namun, pihaknya saat ini tidak bisa berbuat banyak karena adanya kendala dalam pergantian bola lampu yang mati di karenakan dana untuk itu belum tersedia.
“Ada sebagian yang sudah mati atau bisa mungkin panelnya bermasalah,” jawabnya melalui via pesan What Apps, Rabu (23/9/2020). Sementara, Kepala Bapenda Labuhanbatu, Muslih mengatakan, bahwa untuk pembayaran lampu penerangan jalan umum yang membayarnya bagian keuangan sedangkan untuk tagihan dari PLN dari hasil pemotongan 10 persen adalah Badan Pendapatan Daerah.
Sebelumnya, Kepala Rayon PLN Kota Rantauprapat, Galuh saat di konfirmasi terkait padamnya beberapa titik lampu penerangan jalan umum, apakah ada, kebijakan PLN memutus arus disebabkan tunggakan atau karena hal lain.
Galuh mengatakan, pihak PLN tidak ada memutus arus dan bisa saja lampu tersebut sudah tidak berfungsi. Tetapi selaku pimpinan rayon dia akan memerintahkan para petugas untuk crosscek.
“Selamat pagi Pak, mohon maaf untuk lampu jalan daerah mana Pak, jika boleh tau?, supaya kami cek apakah ada gangguan dari sisi PLN atau lampunya yang putus, untuk sejauh ini untuk LPJU Pemda belum ada kami laksanakan pemutusan karena tidak ada tunggakan,” jawabnya. (POL/LB)







