Jakarta, POL | Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo alias Jokowi, memberi kebebasan kepada PSSI terkait pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-19. Jokowi mempersilakan skuat Garuda Muda TC di mana saja.
Hal ini disampaikan oleh Menpora Zainudin Amali dalam acara “Public Lecture bersama Menpora RI Bapak Zainudin Amali” di YouTube I’M GenZ Official. Hanya saja, proposal atau pengajuan dana yang diajukan oleh PSSI harus jelas.
“Saat rapat kabinet disampaikan oleh bapak presiden, ketum PSSI juga hadir. Secara teknis yang mengatur PSSI, kami pemerintah mendukung. Misalnya, sekarang sudah mau masuk TC. Apa yang harus dilakukan pemerintah? Tentu kita akan memberikan pendanaan dari APBN,” kata Zainudin.
“Saya sudah diperintah oleh bapak presiden. Ini mau latihan di mana saja ikuti. Jadi, kita tidak ada keterbatasan. Hanya boleh TC di dalam negeri misalnya, pemerintah hanya mampu membiayai di dalam negeri. Itu tidak,” lanjutnya.
“Komitmen pemerintah, komitmen bapak presiden, arahannya kepada saya, mau latihan di mana saja silakan, mau berapa lama silakan. Negara akan biayai,” tuturnya menambahkan.
Zainudin pun tidak bermaksud mempersulit PSSI mengenai dana TC. Namun, karena ini menggunakan uang negara, pihak Kemenpora ingin detail setiap pengajuan dana jelas untuk apa saja.
“Tapi karena ini menyangkut APBN, kan harus hati-hati. Makanya proposal yang disampaikan harus kami review seperti cabor-cabor lainnya. Saya sudah sampaikan, saya akan buat setransparan mungkin, setiap satu rupiah uang negara harus bisa dipertanggungjawabkan,” ujat Zainudin.
“Jadi, kami sekarang melakukan. Tim dari PSSI datang bersama Kemenpora sedang me-review. Pasti kami tanya secara detail. Ini apa, ini apa, ini untuk apa. Bukan mempersulit, tapi kehati-hatian untuk menggunakan keuangan negara. Karena akhirnya yang diperiksa BPK itu Kemenpora,” imbuhnya.
Sebelumnya, ramai perdebatan lokasi TC antara manajer pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong, dengan PSSI. Shin Tae-yong ingin TC di Korea Selatan, tetapi PSSI ingin di Indonesia.
Permasalahan ini membuat Shin Tae-yong mulai geram dan bercerita blak-blakan kepada media Korea Selatan mengenai sikap PSSI. Curhatan tersebut membuat kubu PSSI ‘panas’ hingga ada ancaman pemecatan. (POL/VFC)
