Samosir, POL | Guna pencegahan virus corona (Covid-19), Pemerintah Kabupaten Samosir siapkan dana Rp 1, 8 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Hal ini disampaikan Bupati Samosir, Rapidin Simbolon, di rumah dinasnya, Jumat (3/4/2020). Ia mengatakan, anggaran tersebut bisa ditambah jika kondisi memburuk.
“Biaya itu sementara, jika keadaan semakin memburuk dana hibah untuk penyelenggaraan Pilkada serentak yang ditunda karena Covid-19 sebesar Rp 34 miliar, dapat digeser,” ujar Rapidin.
Dijelaskan, anggaran tersebut dialokasikan untuk membeli alat pelindung diri (APD), obat-obatan, kebutuhan bahan makanan seperti gula, telur dan vitamin.
“Anggaran tersebut diambil dari pos Belanja Tak Terduga (BTT) Pemkab Samosir 2020,” terangnya.
Bupati Samosir, Rapidin Simbolon juga mengungkapkan, banyak sektor UMKM terdampak pandemik virus corona atau Covid-19. Usaha seperti perhotelan, usaha makanan, minuman, wisata pantai, usaha perdagangan dan usaha kecil lainnya, mengeluh, usahanya lesu, tapi cicilan mereka belum juga ditunda.
Oleh karena itu, dirinya berharap perbankan merelaksasi pinjaman nasabah sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo.
“Kita dapat melihat langsung dunia usaha di Samosir anjlok, sementara cicilan bank jalan, perlu dilakukan rapat dengan pelaku usaha dan pimpinan Bank di Samosir, bagaimana supaya perintah Presiden RI Joko Widodo dapat diterapkan di Samosir,” tutur Rapidin.
Menurutnya, perbankan beralasan, kebijakan tersebut belum diimplementasikan karena belum ada petunjuk dan aturan resmi. Hal ini menurutnya menyusahkan pengusaha kecil yang tengah berjuang hidup di tengah bayang-bayang virus corona.
Selain dalam bentuk relaksasi cicilan kredit, banyak pengusaha UMKM menginginkan adanya kelonggaran tagihan listrik sampai tiga bulan, dan diskon untuk gas dari Pertamina.(POL/SBS).
