Jokowi Sepakat “Impor Rektor”

Semarang, POL | Rencana mendatangkan rektor asing untuk pimpin kampus di Indonesia mendapat lampu hijau dari Presiden Jokowi. Bahkan Menristekdikti, M Nasir, menyebut eks rektor dari Korea sudah mengajukan penawaran, dari Amerika dan Inggris sudah menanyakan prosedur perekrutan.

Nasir mengatakan sudah mengungkapkan secara lisan kepada Presiden soal rencana ‘rektor impor’ itu. Lampu hijau sudah diberikan tinggal persiapan saja agar bisa dilaksanakan tahun 2020.

“Beliau (Presiden Jokowi) setuju, tergatung bagaimana saya siapkan, kalau persiapan tidak bagus ya mungkin kita pending atau bagaimana,” kata Nasir usai acara pengambilan sumpah dokter baru ke 227 di Undip, Semarang, Kamis (1/8/2019).

Meski sudah ada lisan persetujuan, Nasir mengungkap penerapannya tergantung dari persiapan Kemenristekdikti. Ada aturan, Peraturan Pemeritah, Peraturan Menteri, hingga undang-undang yang perlu perbaikan.

Ia menegaskan penerapan untuk tahun 2020-2024 hanya untuk beberapa universitas percontohan. “Kita petakan perguruan tinggi mana yang layak, kita punya 4.700 perguruan tinggi, ambil contoh 2 atau 5 selama 2020-2024, tidak semua rektor,” tegasnya.

Nasir mengakui gelombang penolakan selalu ada sejak awal usul ini diungkap pada tahun 2016. Meski demikian ternyata sudah ada rektor asing yang menawarkan diri yaitu dari Korea.

“Ini Agustus dari Korea sudah tawarkan diri, ‘saya mantan rektor Universitas di Korea, yang bisa jadikan (peringkat) dunia’. Apa tidak direspon positif? Amerika lagi menanyakan prosedur, Inggris juga tanyakan,” kata dia. (POL/DC)

Berikan Komentar:
Exit mobile version