Dokter Rio Korban Lion Air Rencana Menikah Bulan Ini, Undangan Sudah Disebar

Pangkalpinang, perjuanganonline | Musibah jatuhnya Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 di perairan Tanjung Takis, Karawang Jabar turut dialami dr. Rio Nanda Maulana Pratama (26). Rio berencana menikah dengan Intan Indah Sari (26) pada 11 November 2018 di Gedung Graha Timah Pangkalpinang. Undangan pernikahan pun telah disebar.

Rio berprofesi sebagai dokter umum di UGD RSBT Pangkalpinang. Rencana pernikahannya dikisahkan oleh Ibu Intan yakni Ani (51),

“Rio dan anak saya (Intan) pada Minggu 11 November 2018 akan akad nikah dan resepsinya pada 23 Desember di Gedung Graha Timah. Undangan sudah kita sebar dan suvenir juga sudah disiapkan,” ucapnya saat ditemui Okezone di kediaman keluarga Rio di Taman Sari, Pangkalpinang, Sabtu (3/11/2018).

Ani bercerita, dirinya dan anaknya Intan sangat kaget usai mendapat informasi kalau pesawat yang ditumpangi Rio rute penerbangan Jakarta-Pangkalpinang hilang kontak.

“Anak saya Intan, syok, kaget dapat informasi pesawat yang dinaiki Rio hilang kontak. Saking syoknya, sebelum berangkat ke Jakarta untuk melihat kondisi pesawat tersebut, Intan beberapa kali pingsan,” ia menuturkan.

Terkait firasat, kata Ani, Rio sempat menunjukkan sikapnya yang sedikit aneh ketika hendak berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan.

“Tingkah dia (Rio) enggak seperti biasanya, karena setiba di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Rio yang diantar oleh Intan berkali-kali memeluk Intan seperti mengisyaratkan berat untuk meninggalkannya, padahal Rio cuma pelatihan beberapa hari di Jakarta,” kisahnya lirih.

Dia menyampaikan Rio berangkat ke Jakarta pada Jumat (26/10) siang, karena ada pelatihan. Kata Ani, Intan dan Rio adalah anak tertua, usia sama 26 tahun dan keduanya memiliki satu adik. “Mereka sama-sama anak tertua, masing-masing punya satu adik, Intan punya adik lelaki, dan Rio punya adik perempuan,” ujar Ani.

Selain itu, calon mertua Rio itu juga bilang, malam sebelum kejadian Rio sempat menelefon Intan lewat video call hingga lima kali dan bertanya ‘mau dibelikan apa’. Intan kemudian meminta Rio membeli sandal.

Rio juga sempat memberi kabar saat dirinya sudah berada di dalam pesawat.

Pada kesempatan yang sama, Eti (55) tante Rio bercerita, korban adalah sosok periang yang senang bercanda. Ia mengaku musibah ini meninggalka duka yang mendalam bagi keluarga.

“Kita kehilangan sosok Rio, orangnya periang sih, mudah bercanda dan saya dekat dengan dia. Kami juga baru-baru ini jalan-jalan ke Magelang mengunjungi adiknya Rio yang sekolah di SMA Taruna, Magelang. Belum lagi saat Rio lamaran tanggal 20 Oktober kita datang,” lanjutnya.

Serpihan Pesawat Lion Air JT 610 Diturunkan dari KRI Torani

Eti melanjutkan, Rio sempat menyampaikan niatnya melanjutkan pendidikan menjadi dokter spesialis.

Di sela obrolan, tante Rio mengaku pasrah dan ikhlas atas tragedi jatuhnya Lion Air JT-610 tersebut. Eti dan keluarga tetap berdoa akan keajaiban dan mukjizat dari Allah SWT.

“Kami masih berharap ada keajaiban dari Allah. Dan hingga saat ini pun kita belum ada kabar terbaru mengenai Rio, cuma ada informasi tas, sepatu, dan ID Card dokter dia saja ditemukan oleh tim gabungan Basarnas,” tutupnya.(p03/BS)

Berikan Komentar:
Exit mobile version