Medan, POL | Ada kejutan saat Wali Kota Medan Bobby Nasution melantik 12 direksi yang akan menjalankan tiga Perusahaan Umum Daerah Kota Medan di Balai Kota Medan, Rabu (22/9). Pasalnya, salah seorang diantara yang dilantik itu merupakan pedagang kelapa dan dipercayakan mengemban jabatan yang cukup berat sebagai Direktur Utama (Dirut) PUD Pasar yang membawahi 51 pasar di Kota Medan. Tentunya orang nomor satu di Pemko Medan itu punya alasan yang kuat memberi amanah kepada Suwarno, pria yang telah melakoni jualan kelapa selama 29 tahun di Pasar Petisah tersebut.
Selain lulus menjalani tes asesmen, Suwarno juga berlatarbelakang pedagang, sehingga diyakini mengerti akan aspirasi maupun yang diinginkan para pedagang. Ditambah lagi, Suwarno juga tidak memiliki keterikatan dengan pihak manapun sehingga dalam menjalankan tugasnya tidak tersandera dengan kepentingan-kepentingan yang lain. Oleh karenanya Bobby Nasution berharap agar PUD Pasar yang menaungi akan lebih maju di bawah kepemimpinan Suwarno, termasuk meningkatkan kesejahteraan para pedagang.
Kepada Suwarno beserta tiga direksi PU Pasar yang baru dilantik, Bobby Nasution menekankan agar senantiasa menjaga kebersihan pasar. Sebab, kebersihan pasar kini menjadi program Pemko Medan untuk diwujudkan. Selain itu, tegasnya, para direksi juga harus memperhatikan masalah parkir dan retribusi jangan sampai terjadi pungutan liar (pungli). Guna memajukan PUD Pasar, Bobby berpesan agar terus berinovasi, salah satunya dengan memanfaatkan digitalisasi.
“Harus menjaga kepercayaan yang telah diberikan dengan membuktikan hasil kinerja di lapangan. Dalam menjalankan tugas, harus bersungguh-sungguh dan sebaik-baiknya. Kreativitas dan inovasi adalah kunci dalam mengembangkan perusahaan agar menghasilkan profit dan menambah pendapatan pembangunan di Kota Medan,” kata Bobby Nasution saat memimpin rapat koordinasi bersama 12 direksi tiga PUD Kota Medan usai pelantikan di Balai Kota Medan.
Selain itu, Bobby Nasution juga mengingatkan untuk menjalankan amanah yang diberikan dengan sebaik-baiknya. Lalu, senantiasa menjaga kekompakan dalam menjalankan perusahaan. Apabila direksi tidak saling mendukung jalannya perusahaan, tegasnya, tentunya perusahaan akan sulit berkembang. “Apabila sudah kompak, baru bisa bersama-sama memikirkan perusahaan. Saya juga ingatkan agar direksi tidak memikirkan kepentingan pribadi atau kelompok saja, sebab mereka masih akan terus dievaluasi,” tegasnya.
Sementara itu Dirut PUD Pasar Suwarno saat dihubungi kemarin mengungkapkan, usai dilantik seluruh jajaran direksi langsung bergerak cepat sebagai upaya menginventarisir persoalan-persoalan yang ada lingkungan PUD Pasar. Caranya dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak). Selain itu inventarisir masalah juga bisa dilakukan dengan cara menyerap saran dari para pedagang.
“Dua hari pasca-dilantik, kami para jajaran direksi telah melakukan sidak ke pasar-pasar. Jumat kemarin kami sidak ke Pasar Halat. Dini harinya, kami sidak ke Pasar Induk Lau Cih. Kami meminta digalakkan kegiatan gotong royong dengan berkolaborasi bersama pedagang, dan tokoh di pasar. Ini sebagai langkah menciptakan pasar yang asri dan nyaman seperti arahan Pak Wali. Nah, dari inventarisir inilah nantinya kami akan lakukan pemetaan untuk kemudian menentukan prioritas yang harus dikerjakan supaya bisa menciptakan pasar yang asri dan nyaman,” jelas Suwarno.
Dijelaskan Suwarno, target mereka akan sekuat tenaga menjadikan PUD Pasar lebih baik dari sebelumnya. Suwarno berhatap target tersebut bisa dicapai. “Untuk itu kami mengajak jajaran direksi, para kabag, kacab dan seterusnya hingga karyawan untuk berkolaborasi menyelesaikan persoalan yang ada di PUD Pasar, sebab seberat apa pun pekerjaan maupun permasalahan yang ada kalau dikerjakan bersama-sama akan terasa ringan. Memberikan pelayanan yang baik ke pedagang. Bekerja dengan tulus dan ikhlas. Sebab dengan memberi pelayanan baik, pedagang senang, Insya Allah akan berdampak pula dengan kesejahteraan karyawan,” harap Suwarno. (POL/Cos)
