Medan, POL | Sampah tetap menjadi persoalan, jika tidak ditangani secara serius dan berkesinambungan. Sehari saja sampah tidak diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA), maka konsekuensinya sampah akan menumpuk. Jika seminggu tidak diangkut, tentu bisa kita perhitungkan, besarnya volume sampah tersebut.
“Dampak lainnya dari gundukan sampah, selain menimbulkan pemandangan tak indah, juga kenyamanan dan kesehatan warga akan terganggu,” kata anggota DPRD Medan Drs. Hendrik Halomoan Sitompul, MM, di gedung dewan, Kamis, (25/4).
Kata Hendrik, persoalan sampah dan penanganannya akan semakin berpolemik, dengan kurangnya kesadaran masyarakat Medan membuang sampah. Sampah dibuang sembarangan. Sungai dan parit dijadikan tong sampah besar. Kondisi ini tentu semakin miris, sehingga Kota Medan beberapa tahun belakangan ini, gagal meraih Piala Adipura.
“Hal ini tentu menguras energi Walikota Medan dalam mencari solusi tata kelola penanganan sampah di seluruh kecamatan. Pemko Medan akhirnya melimpahkan kewenangan penanganan sampah dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan ke kecamatan”, ujar politisi Partai Demokrat tersebut.
Peran aktif camat meningkatkan kinerja lurah dan kepala lingkungan menjadi tumpuan untuk menangani persoalan sampah di setiap lingkungan. Peran aktif lurah dan kepling akan bermuara kepada membangun kepedulian masyarakat terhadap penanganan sampah. Penanganan sampah pun diharapkan bisa berkualitas dan komprehensif dan terpadu mulai dari hulu ke hilir, kata anggota Komisi C DPRD Medan tersebut.
Sayangnya, kebijakan Pemko Medan melimpahkan kewenangan kepada kecamatan tidak didukung dengan alat-alat yang mendukung operasional penanganan sampah. Sehingga pihak kecamatan mengangkut sampat dengan peralatan seadanya.
“Akibatnya, pengakutan sampah ke TPA sering terlambat. Untuk itu, sudah sepantasnya Pemko Medan membuat regulasi dalam penanganan sampah di setiap kecamatan. Tujuannya agar segala sesuatu, terkait penanganan sampah bisa segera diatasi secara cepat, termasuk biaya operasional pengangkutan sampah,” katanya. (POL/llin)







