Percepat Vaksinasi Booster, Langkah Bobby Nasution Perkuat Herd Immunity Warga Medan

Medan, POL | Wali Kota Medan Bobby Nasution semakin lebih ekstra keras dalam menangani pandemi Covid-19. Selain imbauan agar masyarakat senantiasa mematuhi protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penyebaran yang lebih luas, Bobby Nasution juga telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk melakukan isolasi lingkungan guna meminimalisir penyebaran virus Corona.

Di samping itu Bobby Nasution juga memperkuat 3T (Testing, Tracing dan Treatment) serta meningkatkan akselerasi vaksinasi terutama booster guna memperkuat herd immunity masyarakat Kota Medan. Sebab, vaksinasi menjadi salah satu kunci sukses dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 di tengah-tengah masyarakat.

“Kita terus mendorong dan mempercepat vaksinasi booster di masyarakat. Hal ini dilakukan untuk menekan sekaligus mencegah agar penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas. Untuk itu, kami juga mengajak dan mengimbau masyarakat untuk segera vaksinasi dosis ketiga,” kata Bobby Nasution baru-baru ini.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, hingga Sabtu (26/2), capaian vaksinasi dosis ketiga (booster) telah mencapai 9,43 persen. Sementara itu, vaksinasi dosis pertama telah menyentuh angka 94,59 persen dan 82,94 persen untuk vaksinasi dosis kedua. Dengan demikian total capaian vaksinasi yang telah dilakukan Pemko Medan sebesar 93,48 persen.

Langkah Bobby Nasution dalam mempercepat vaksinasi booster sebagai langkah untuk memperkuat herd immunity masyarakat Kota Medan dinilai tepat oleh Kepala Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Dr dr Humairah Medina Liza Lubis M Ked (PA) Sp PA. Pelaksanaan vaksinasi booster memang harus gencar dilakukan untuk mendorong terbentuknya herd immunity, mengembalikan imunitas dan memperpanjang masa perlindungan yang mulai menurun pasca vaksin satu dan dua.

Apalagi, lanjut Humairah, sasaran vaksinasi ini adalah masyarakat usia 18 tahun keatas, dengan prioritas masyarakat lanjut usia dan penderita imunokompromais yang sangat rentan terhadap infeksi Covid-19. “Sebaiknya vaksin booster ini dilakukan minimal dalam jangka waktu 6 bulan setelah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap,” katanya. (POL/Cos)

Berikan Komentar:
Exit mobile version