Pelantikan dan Raker IAI Sumut, Gubsu: Arsitek Terlibat dalam Perencanaan

Medan, POL |  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) saat ini berencana membangun berbagai fasilitas umum dan infrastruktur. Karena itu, keterlibatan para arsit ek sangat dibutuhkan untuk memastikan pembangunan terlaksana sesuai rencana dan berkualitas.

Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi di acara Pelantikan sekaligus Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Ikatan Artisek Indonesia (IAI) Sumut periode 2019-2022 di Tiara Convention Centre , Jalan Cut Meutia,  Medan, Rabu (21/8/2019).

“Kenapa arsitek ini penting bagi saya, karena selain ilmu mereka eksakta, tetapi juga ada unsur seninya. Sehingga kita perlu kerja sama. Jadi saya ingin anda (IAI) masuk ke dalam (membantu pemerintah), banyak yang mau kita bangun,” ujar Gubernur di hadapan seratusan pengurus IAI serta para undangan.

Hadir di antaranya perwakilan pengurus IAI Nasional Denny Iwan Setyawan dan Ketua IAI Sumut Boy Brahmawanta Sembiring serta jajaran pengurus lainnya. Sementara mendampingi Gubernur, Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Effendy Pohan, Kadispora Baharuddin Siagian, Kadis SDA, Cipta Karya dan Tata Ruang Alfi Syahriza dan Kepala Bappeda Sumut Hasmirizal Lubis.

Disampaikan Gubernur, beberapa fasilitas umum hingga penataan kawasan dari berbagai lintas sektoral kedinasan akan dibangun. Seperti pembangunan pusat olahraga, rumah sakit, infrastruktur perkotaan, hingga jalan dan jembatan. Untuk itu dibutuhkan dukungan banyak pihak dalam memastikan proyek tersebut dapat berjalan sesuai rencana sekaligus terawasi pelaksanaannya.

Bahkan dirinya mengungkapkan, saat ini kondisi jembatan di Sumut kurang baik. Hal itu disebutkannya, setelah mendatangkan arsitek dari luar Sumut. Setelah di periksa, ternyata sarana dimaksud, perlu dibongkar dengan segala persoalan kerusakan yang terjadi.

“Saya tidak mau ke depan akan menjadi masalah bagi anak cucu kita. Makanya saya minta anda yang berilmu ini diikutkan. Soalnya ilmu kita berbeda, anda membangun, sementara ilmu saya dulu bagaimana menghancurkan bangunan (ilmu peperangan),” sebut Edy Rahmayadi, mencontohkan betapa dirinya butuh bantuan dari para ahli agar proyek pembangunan terlaksana dengan baik.

Terkait panggilan Gubernur kepada para Arsitek untuk ikut membangun Sumut, Ketua IAI Sumut Boy Brahmawanta Sembiring menyebutkan bahwa saat ini masalah pembangunan memang mengarah kepada model yang asal jadi (asjad). “Karena itu harus dapat dipastikan agar proyek yang akan dan tengah dijalankan bisa berkualitas dan sesuai perencanaan,” katanya. (POL/W)

Berikan Komentar:
Exit mobile version