Medan, POL | Koperasi Pengangkutan Umum Medan (KPUM) lewat mitra kerjanya Perantau Tionghoa Siantar Medan (PTSM) menyalurkan bantuan sosial (Bansos) kepada 1.080 supir berupa 5 kg beras dan 2 liter minyak goreng.
Bansos tersebut diserahkan Ketua PTSM James Tantono didampingi rekan nya Singgo di kompleks perkantoran/wisma KPUM Jalan SM Raja No. 100 Medan, Selasa (27/10/2020) .Pemberian Bansos itu disaksikan Ketua I KPUM Drs. Mohon Diri Hasibuan, Jiwa Surbakti (Ketua II), Nimbang Purba (Ketua III) dan Ali Akram (Bendahara).
Pada saat penyerahan Bansos, James Tantono mengatakan, pihaknya sangat memahami kondisi supir yang terdampak Covid-19 .
“Itulah sebab nya PTSM hadir untuk membagikan Bansos ini. Meskipun jumlah atau nilainya tidak seberapa, jangan itu yang dilihat. Namun bentuk kepedulian kami sangat bermanfaat bagi supir dan keluarga. Harapan kita tentunya, semoga Covid-19 secepat nya berlalu”, ujar James Tantono.
Mewakili Ketua Umum KPUM Drs. Jabmar Siburian, MM, Ketua III Nimbang Purba mengatakan rasa salut nya atas kepedulian PTSM lewat pembagian Sembako.
“Bansos ini sangat membantu para supir dan keluarga ,karena KPUM dengan keluarga besar terdampak langsung gara gara pandemi Covid-19”, ujar Nimbang Purba.
Ketua III KPUM ini menjelaskan, selama pandemi Covid -19 penghasilan para anggota dan supir menurun drastis. “KPUM berharap semoga Covid-19 cepat berlalu sehingga kedepan perekonomian kita seluruhnya pulih kembali”,ujar Nimbang Purba.
Diutarakan nya,KPUM pada tanggal 13 dpai 17 April 2020 sudah menyalurkan Bansos berupa 5 kg beras kepada 1.000 supir. Kemudian antara bulan Mei-Juli, KPUM menyalurkan bantuan Rp 1,8 juta dari Korlantas Polri kepada 125 supir. Selanjutnya, pada 15 Mei, KPUM juga menyalurkan Bansos dari Dishub Sumut berupa Sembako kepada 107 supir. Dan bulan Juli, KPUM menyakurkan Bansos dari Presiden Jokowi Rp 2,4 juta kepada pemilik angkutan (anggota) 125 orang.
“Jadi selama pandemi Covid-19, KPUM sudah 7 kali menyalurkan Bansos.Tapi mengapa KPUM selalu dituduh tidak pernah menyalurkan Bansos”, kata Ketua Umum KPUM Drs. Jabmar Siburian, MM dalam wawancara khusus dengan wartawan media ini, Senin (26/10/2020).
Jangan Berbohong
Menanggapi penjelasan Ketua Umum yang menyatakan pihaknya sudah 7 kali menyalurkan Bansos, menurut anggota itu sebagai pembohongan besar. Belum pernah kami terima bantuan, tolong ditunjukkan anggota KPUM mana yang mendapat. Jangan pilih kasih.
“Kami selaku anggota belum pernah menerima Bansos seperti di maksudkan pengurus KPUM. Seharusnya anggota di dahulukan baru supir. Sebab tidak ada KPUM tanpa anggota. Dan jangan lupa, KPUM didirikan oleh anggota dan bukan supir.Dapat duluan anggota baru supir,begitu hirarkhi nya. Dan kami ingatkan agar penyaluran Bansos berbohong dan jangan pilih kasih “,kata Bangku Sembiring selaku anggota KPUM kepada wartawan.
Lagi pula perlu diketahui secara meluas, bahwa KPUM belum pernah membagi Bansos, tetapi hanya menyalurkan Bansos yang diberikan pihak lain yang bersimpati.
“Kami para anggota KPUM meminta agar berhenti membohongi pemerintah ,mitra kerja dan masyarakat luas dalam segala hal. Termasuk dalam penyaluran Bansos, karena diluar berkembang informasi seolah olah bantuan tersebut dari pengurus KPUM. Itu bohong, yng benar dari pihak lain”, kata Bangku Sembiring.
Dipertegas, bahwa KPUM belum pernah membagi Bansos, tapi hanya menyalurkan pemberian pihak lain. Jika hanya menyalurkan Bansos, itu lebih baik lewat mesjid dan gereja saja. “Yang kami inginkan adalah uang simpanan kami selaku anggota, itu saja yang dibelanjakan dan dibelikan pengurus baru dibagi kepada kami anggota dan supir. Bukankah KPUM ini ada dibentuk oleh anggota, dari anggota dan untuk anggota. Maaf, saya bukan mengajari pengurus”, kata Bangku Sembiring yang dikenal cukup tegas ini didampingi anggota KPUM lain nya Sapa Sebayang dan Henny Juliana Simanjuntak yang juga mengharapkan bantuan murni dari KPUM yang bersumber dari uang anggota untuk dibagikan dan bukan hanya menyalurkan pemberian pihak lain . (POL/TIM)
