Medan, POL | Drs Abdul Rahman Siregar meminta kepada pengurus PGRI tetap melakukan “loby-loby” dalam menyelesaikan masalah dunia pendidikan di Indonesia.
Demikian disampaikan Abdul Rahman Siregar kepada wartawan, Selasa (27/9/2022), melalui WA.
Terang Rahman, lobi adalah aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok dengan tujuan mempengaruhi pimpinan organisasi lain maupun orang yang memiliki kedudukan penting dalam organisasi dan pemerintahan sehingga dapat memberikan keuntungan untuk diri sendiri ataupun organisasi dan perusahaan pelobi.
Menurut Rahman PGRI adalah Organisasi Guru terbesar di Indonesia dan untuk menyelesaikan masalah ini yang kita dahului adalah kekuatan Moral dan intelektual bangsa dan negara dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi Bangsa dan Negara khususnya dunia pendidikan”.
Hidup Guru dan PGRI. Semoga Bermartabat.
Rahman katakan sesuai dengan pesan ketua Umum PB PGRI Unifah Rosidi bahwa dengan Rakor yang dihadiri 4.000 peserta, disepakat bahwa gerakan PGRi adalah gerakan moral intelektual. “Kita jaga dengan tidak terpancing turun ke jalan walau kita terus digoda dan nama kita dicantumkan,” sebutnya.
Unifah juga mengatakan taati hasil keputusan Rakor. Perjuangan kita agar TPG tidak dihapus dan memberikan kesempatan luas buat guru dosen, negeri swasta yang belum Sertifikasi Guru agar dimudahkan prosesnya menjadi agenda yang harus terus disuarakan dan juga perjuangan bagi masa depan tenaga pendidik yang tidak pernah padam.
Lanjutnya, teman-teman PGRI tetap melaksanakan tugas dengan baik, memberikan yang terbaik kepada anak didik serta tidak terpancing apapun karena perjuangan PGRI jauh lebih luhur dengan cara-cara yang kita yakini memberikan kebaikan bagi guru, pendidik, tendik, anak didik dan masyarakat.
Rahman katakan dalam pesannya Ketum juga mengajak kepada semua anggota PGRI menghormati keputusan Rakor. “Satu Komando dalam perjuangan. Cerdas, fokus, dan tetap santun dalam berjuang,” katanya. (POL/LUKMAN)
