Medan, POL | Sejarah Perjuangan organisasi PGRI di Indonesia, sebenarnya sebelum Indonesia merdeka Organisasi Guru sudah ada yang bernama PGHB tahun 1912 dan PGI tahun 1935.
“Seratus hari setelah Indonesia merdeka pada 17 Augustus 1945 , lahirlah organisasi Guru yang tercinta bernama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Surakarta 25 November 1945,” kata Ketua PGRI Sumut RI Sumut Drs.Abdul Rahman Siregar via aplikasi WA, Senin lalu.
Abdul Rahman Siregar mengatakan dalam perjalanan berbangsa dan bernegara sejak Indonesia merdeka sampai hari ini, PGRI tetap berjuang untuk kemajuan Dunia Pendidikan dan Kesejahteraan Guru dalam rangka mencerdaskan Bangsa dan Negara.
Pada tahun 1998-2003 masa kepengurusan PB PGRI dipimpin Muhammad Surya mulai digagas untuk membuat Undang-Undang Guru. “Pada kepengurusan Muhammad Surya 2003- 2008 baru undang undang Guru dan Dosen tahun 2005 dapat terwujud,” ujar Rahman.
Dalam perjalanan sejarah Perjuangan PGRI, selalu bekerja sama dengan Persatuan Guru Internasional yang sekarang anggotanya sebanyak 198 negara di dunia.
Alhamdulilah, sebutnya lagi, menjelang hari guru ke 77 tahun 2022 Organisasi PGRI tercinta ini mendapatkan kehormatan menjadi Pengurus organisasi Dunia untuk Asia Fasifik dengan terpilihnya Ketua umum PB PGRI Profesor Unifah Rosidi menjadi Pengurus.
Karenanya Rahman mengajak mari kita terus menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam memperjuangkan Dunia Pendidikan dan Guru di tahun- tahun ekonomi yang Sulit ini.
“Semoga dengan terpilihnya PGRI di kepengurusan Education Internasional di Asia Fasifik kita terus dapat mengawal kemajuan dunia pendidikan dan Kesejahteraan Guru di Indonesia. Selamat menyongsong Hari Ulang Tahun ke-77 PGRI tahun 2022, hidup Guru dan PGRI semoga Sumut Bermartabat,” kata Abdul Rahman Siregar. (POL /LUKMAN)
