Medan, POL | Seorang mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU), Dimas menggelar aksi tunggal untuk menuntut keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk semester genap, di depan Gedung Biro Rektorat USU, Senin (8/2/2021).
“Selama dua hari ini, saya dibantu dengan Pemerintahan Mahasiswa, telah mengumpulkan data 2.000 mahasiswa menuntut keringanan uang kuliah untuk semester genap ini,” jelasnya saat diwawancarai di depan kantor Biro Rektorat USU.
Diketahui, pembayaran uang kuliah untuk semester genap akan segera ditutup sampai 10 Februari 2021. Berangkat dari itulah, Dimas coba untuk angkat bicara agar pihak USU segera meringankan uang perkuliahan.
“Kami tuntut pembayaran uang kuliah di semester ini diperpanjang. Kemudian, pihak USU kami harap buat keputusan bijaksana dari hati nurani. Agar mahasiswa diberikan bantuan/pengurangan/penyicilan uang kuliah,” sebutnya
Saat ditanya jika sampai pembayaran UKT jatuh tempo dan tuntutan tidak dijawab, ia akan terus berjuang untuk menyampaikan kegelisahan mahasiswa.
“Kita juga harus memperjuangkan mahasiswa yang berhenti kuliah di semester ini karena tidak bisa membayar,” katanya.
Dijelaskannya, alasannya menggelar aksi dalam bentuk tunggal demi menaati protokol kesehatan. Namun diungkapnya jika hari ini ia tidak dipedulikan, maka esok dirinya akan gelar aksi lagi.
“Besok saya dan mahasiswa lainnya akan datang ramai-ramai ke USU dengan menaati prokes,” sebutnya.
Disebutnya, sebelumnya ia pernah berkomunikasi dengan staf ahli rektor namun tidak ada tanggapan. “Ya termasuk juga humas USU tidak ada tanggapan. Makanya saya kecewa dan berharap hari ini rektor turun langsung agar transparan kepada seluruh mahasiswa,” tutupnya.(dig)
