Medan, POL | Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi mendampingi Gubsu Edy Rahmayadi menyusuri Sungai Babura, Sabtu (20/4), guna melihat secara dekat kondisi Sungai Babura yang selama ini sangat rentan meluap sehingga menyebabkan terjadinya banjir.
Hasil penelurusan yang dilakukan akan dicari apa faktor menjadi penyebab sungai meluap serta bagaimana solusi mengatasinya. Dengan demikian banjir yang terjadi akibat meluapnya Sungai Deli dapat diatasi.
Penelusuran dilakukan dimulai dari pinggiran Sungai Babura, persisnya dekat Kantor Lurah Beringin, Kecamatan Medan Selayang serta berakhir di Taman beringin Jalan Sudirman Medan.
Gubsu mengingatkan kegiatan ini bukan bertamasya melainkan evaluasi dalam rangka mengatasi banji. Untuk itu diharapkan penyusuran sungai seperti ini dilakukan rutin, minimal sebulan sekali.
Dikatakan Gubsu, mengatasi banjir sangat penting agar warga terhindar dari penyakit, terutama paru-paru. Pasalnya, jelas Gubsu, berdasarkan pengakuan salah seorang ahli dari Belanda dalam satu acara di Hotel Santika beberapa waktu lalu menyebutkan, dari 34 provinsi, orang –orang di Sumut ternyata memiliki paru-paru terjelek.
“Ahli dari Belanda itu mengatakan salah satu penyebabnya adalah sampah. Yang menyebabkan banyaknya lalat tanpa disadari menghinggapi makanan dan berdampak dengan kesehatan. Sungai yang banjir membawa kotoran dan pasca banjir akhirnya mengering dan kemudian menguap. Uap sisa banjir yang bercampur dengan kotoran itulah yang kemudian dihirup,” ungkapnya.
“Guna mengatasi persoalan banjir tersebut, telah dipanggil seorang ahli yang pernah menangani Sungai Ci Tanduy yang berada di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah,“ paparnya sambil menunjuk seorang pria paro baya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Medan Ir Akhyar Nasution MSi mengaku sangat gembira dengan adanya kegiatan penyusuran sungai yang dilakukan dalam upaya mengatasi banjir yang selama ini terjadi di Kota Medan. “Ini adalan mimpi Pemko Medan yang selama ini sangat dinantikan,” kata Akhyar. (POL/W)
