Samosir, perjuanganonline | Satu keluarga yang ditemukan tewas di Desa Tambun Sungkean Kecamatan Onanrunggu Kabupten Samosir, Sumatera Utara pada Rabu (25/10/2018) ternyata bukan dibunuh orang lain. Mereka dibunuh oleh James Samosir sang kepala rumah tangga.
Seperti diketahui, jasad yang ditemukan tewas bernama James Samosir ,30, dan istrinya Rosalina boru Gultom ,30, serta dua orang anaknya Pransiskus Esodorus Samosir ,2, dan Rauli Agnes Samosir ,5,. James bersama istri dan anak-anak ditemukan oleh tentangan sudah tak bernyawa dengan kondisi mengenakan di kamar mereka dengan posisi terlentang dan berceceran darah.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol.Tatan Dirsan Atmaja menjelaskan hasil keterangan saksi baik dari keluarga korban dan tetangga, hubungan antara James dan Rosalina sudah tidak harmonis 6 bulan belakangan ini. Pelaku bekerja sebagai petani tuak tidak pernah lagi memberi nafkah kepada istri dan anak-anaknya.
“Karena, tidak harmonis yang ditandai dengan istri korban bersama dengan anaknya sering pergi dan menginap di rumah orangtua korban. Kemudian, diduga para korban meninggal akibat adanya tindak pidana penganiyaan,” tutur Tantan.
Perwira melati tiga itu, setelah mendapatkan informasi dari masyarakat menjelaskan pihaknya mendatangi lokasi kerjadi dan melakukan olah TKP. Selanjutnya, Polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa Pisau dengan sarung yang berlumuran darah 1 buah, Kain atau Pakaian anak anak korban, Satu batang Balok kayu berukuran 1 meter dan Botol Racun hama merk gramoxone 1 buah.
“Tidak tertutup kemungkinan pelaku penganiyaan yang mengakibatkan meninggalnya orang adalah James Samosir yang terlebih dahulu melakukan penganiyaan terhadap istri dan anak korban. Selanjutnya, James Samosir melakukan upaya bunuh diri dengan cara menyayat urat nadi tangan sebelah kiri dengan menggunakan pisau,” tutur Tatan.
Setelah dilakukan Identifikasi, pihak kepolisian membawa jenazah para korban dibawa ke RSUD Hadrianus Sinaga Pangururan, Kabupaten Samosir. Kemudian, di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna dilakukan autopsi terhadap korban.
Meski James diduga sebagai pelaku pembunuhan dan ikut tewas setelah bunuh diri. Tatan menyebutkan pihak keluarga korban merasa keberatan dan meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas tindak pidana Pembunuhan tersebut.
“Tidak tertutup kemungkinan sebelum melakukan pembunuhan korban James Samosir sudah dalam kondisi mabuk alkohol jenis Tuak,” kata Mantan Waka Polrestabes Medan itu.(P03/MT)
