Medan, POL | Diawali dengan pembacaan doa, konfrensi pers akhir tahun 2020 yang rutin dilaksanakan tiap akhir tahun, kali ini konfrensi pers diadakan di mako Sat Brimob Polda Sumut, Jalan Wahid Hasyim Medan, Rabu (30/12).
Kapolda Sumut, Irjen Pol Drs Martuani Sormin MSi langsung memimpin konfrensi pers akhir tahun tersebut. Tampak Kapoldasu didampingi Waka Poldasu, PJU, para Direktur, personil kepolisian dan para awak media.
Dalam acara tersebut, yang juga menerapkan protokol kesehatan, Kapoldasu menceritakan perkara atau kasus yang menonjol di tahun 2020. Adapun kasus yang menonjol diungkap antara lain, kasus narkoba,mafia tanah, yustisi, kasus aksi unjuk rasa, kasus illegal loging, kepemilikan satwa liar, kasus pencemaran nama baik, dan lain-lain.
Untuk pengungkapan kasus narkoba sendiri, di tahun 2020 mengalami kenaikan sebanyak 893 kasus atau sebesar 15%. Dengan perincian tahun 2019, 5.970 kasus sedangkan tahun 2020 terdapat 6.863 kasus, ujar kapoldasu.
Lanjut Martuani, untuk operasi yustisi menekan peyebaran covid-19 Polda Sumut melakukan kegiatan 244.378 kegiatan. Adapun hasil penindakannya antara lain teguran lisan, teguran tertulis, denda, penghentian/penutupan tempat usaha sementara, dan penindak lainnya, ujar Kapolda yang sudah 1 tahun 13 hari di Sumut ini.
Dalam pengungkapan kasus kejahatan konvensional, transaksional, kekayaan negara maupun berimplikasi kontijensi Polda Sumut mengalami kenaikan sebanyak 161 kasus atau sebanyak 32%.
Dimana tahun 2019 terdapat 508 kasus sedangkan ditahun ini terdapat 669 kasus. Sedangkan aksi premanisme di Sumut sebanyak 448 orang yang ditindak Poldasu, mengalami penurunan 108 orang atau sebesar 19%, pungkas Martuani.
Sementara itu, kegiatan aksi unjuk di Sumut tahun 2020 mengalami penurunan, adapun di tahun 2019 terdapat 550 dan di tahun 2020 terdapat 98 kegiatan yang didominasi pok mahasiswa dan ormas, dan aksi unjuk rasa tersebut pada tahun ini didominasi dengan latar belakang politik dan ekonomi, ujar Martuani.
Acara konfrensi pers akhir tahun ini diakhiri dengan makan bersama Kapoldasu, PJU, personil dan para awak media. (cos)
