BI: Rupiah Stabil Hingga Tengah Tahun

Jakarta, POL | Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, memastikan bahwa nilai tukar Rupiah terhadap Dolar amerika serikat atau USD masih dalam kondisi baik. Menurutnya, kondisi ini akan terus berlanjut hingga pertengahan tahun mendatang.

“Nilai tukar sekali lagi bergerak stabil dengan mekanisme pasar berjalan sangat baik,” kata Perry saat ditemui di Kompleks Masjid BI, Jakarta, Jumat (18/1).

Perry mengatakan, penguatan nominal mata uang Garuda ini juga tidak terlepas dari berbagai kebijakan. Salah satunya diperkuat oleh instrumen BI mengenai aturan transaksi pasar Non Deliverable Forward (NDF) di dalam negeri atau Domestic Non Deliverable Forward (DNDF).

“(Kemudian) tentu saja melihat bagaimana respons kita di Indonesia termasuk responnya dari pemerintah untuk menurunkan CAD, respon dari BI dengan suku bunga dan maupun juga respon dari Otoritas Jasa keuangan (OJK) untuk stabilitas sistem keuangan,” sebutnya.

Perry mengatakan, faktor lain yang menyebabkan kondisi Rupiah tetap terjaga baik yakni didorong dari aliran modal asing yang masuk ke Indonesia. Di mana, sepanjang 2018, aliran modal masuk ke Indonesia capai USD 1,9 miliar. Sementara, sejak awal tahun hingga per 17 Januari 2019 tercatat aliran modal masuk sebesar Rp 14,75 triliun.

“Kedua masuknya aliran modal asing sehingga itu menambah supply di valas. Ketiga adalah semakin bekerjanya mekanisme pasar,” jelasnya.

Seperti diketahui, Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Jumat (18/10). Rupiah pagi ini sempat dibuka menguat di level Rp 14.165 dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.191 per USD.

Mengutip data Bloomberg, Rupiah langsung melemah usai pembukaan. Tercatat, saat ini nilai tukar berada di Rp 14.195 per USD.(LP/P03)

Berikan Komentar:
Exit mobile version