Warga Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni Butuh Perhatian Pemerintah

Tempat tinggal tidak layak dihuni Masryadi bersama Istri dan anak. (IST)

Toba, POL | Maspriady Sitorus (32) warga Desa Biusgu Barat Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba, butuh uluran tangan pemerintah.

Maspriady sebelumnya tinggal di Desa Biusgu Barat Kecamatan Parmaksian, namun setelah tidak ada lagi tempat tinggalnya di Desa Bius Barat, Maspryady bersama keluarganya sempat tinggal di Balairung Pasar Porsea untuk beberapa waktu.

Maspryady yang mempersunting boru Sirait dikaruniai 1 orang anak laki-laki bernama Samuel Sitorus (4) tahun kini tinggal menumpang di gudang saudaranya di Lbn. Sitanggang Desa Patane V Kecamatan Porsea.

Keluarga Maspryady tinggal dalam sebuah gudang kecil berukuran 2 × 2,5 M, yang tidak punya kamar dan dapur, apalagi kamar mandi, bahkan juga tidak punya pentilasi. Di gudang kecil itulah keluarga maspryadi tidur dan memasak setiap hari.

Sehari-hari kegiatan Maspryadi sebagai operator kilang berjalan milik saudaranya, keluarga pemilik kilang berjalan yang memberi tumpangan untuk tinggal di bekas gudang di Lbn. Sitanggang.

Menurut Keluarga Pardede yang memberi tumpangan kepada keluarga Maspryadi, mereka masih ada hubungan keluarga, mengetahui Maspryady tinggal di Balairung Pasar Porsea, sehingga di jemput dikasih tumpangan dan dikasih pekerjaan sebagai operator Kilang padi berjalan.

“Masih ada hubungan keluarga dengan Masryady, ketika kami tau tinggal di Balairung Pasar Porsea, kami jemput, kami kasih tumpangan dan pekerjaan sebagai operator kilang berjalan,” sebut Pardede.

Maspryadi berharap uluran tangan dari pemerintah untuk memberi bantuan program bedah rumah.

Setiap musim hujan gudang yang ditempati keluarga Masryadi banjir karena tidak ada sanitasi, urusan mandi dan BAB terpaksa menumpang ke tempat saudaranya. (Sogar)

Berikan Komentar:
Exit mobile version