• Redaksi
  • Hubungi Kami
Jumat, 24 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Daerah

Wabup Dairi 2 Tahun Tunda Menikahi Boru Ni Tulang

Editor: Editor
Jumat, 10 Juli 2020
Kanal: Daerah

Editor:Editor

Jumat, 10 Juli 2020
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Dairi, POL | Di luar kesibukannya sebagai Wakil Bupati Dairi, Jimmy Andrea Lukita Sihombing, yang kini sudah berusia 29 tahun, ternyata telah berencana untuk melepas masa lajangnya.

“Rencana tahun ini. Tapi tergantung nanti, melihat kondisi covid dulu,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya,Rabu (8/7/2020), di Sidikalang, Kabupaten Dairi.

Disinggung nama calon pendamping hidupnya, lajang kelahiran Palangkaraya Kalimantan Tengah pada 26 Oktober 1991, itu enggan memberitahu.

“Yang pasti, boru ni tulang (putri paman) lah, Lae. Siapapun itu, pasti boru ni tulang. Maupun orang Jawa, Papua, Sulawesi, tetapnya boru ni tulang,” ujarnya tersenyum.

Kata pria penggemar olahraga futsal ini, rencana pernikahannya telah tertunda dua tahun, karena kesibukan saat Pilkada 2018 lalu.

Setelah terpilih, ia kembali mengundur jadwal berumah tangga agar lebih fokus mengurus pemerintahan.

“Semua kan harus ada yang dikorbankan. Saya korbankan dulu untuk menunda berkeluarga,” kata anak kedua dari tiga bersaudara itu.

Nama Jimmy menjadi viral karena aksinya menginterupsi acara pelantikan jabatan pimpinan tinggi Pratama (JPT) yang digelar Bupati Eddy Keleng Ate Berutu di gedung Balai Budaya Sidikalang, Selasa (7/7/2020) kemaein.

Jimmy yang merasa tidak diberitahu dengan acara tersebut, bahkan tidak dilibatkan dalam proses pengangkatan para kepala dinas di jajaran Pemkab Dairi melakukan aksi protes yang kemudian menjadi viral.

Saat itu Jimmy memasuki lokasi acara dan menghentikan Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Horas P Pardede membacakan Surat Keputusan Bupati Dairi.

Setelah memberi isyarat dengan tangan kepada Horas Pardede untuk menghentikan pembacaan, ia pun naik ke podium. Melalui pengeras suara ia bertanya,”acara apa ini?” katanya. Jimmy pun melanjutkan. “Sayang sekali ya, buat kita semua. Kok nggak ada koordinasi,” ujarnya.

Setelah mempertanyakan surat undangan, tembusan hasil seleksi eselon dua maupun pengumumannya, Jimmy mengarahkan pembicaraannya ke Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, yang duduk di depan bersama unsur Forkopimda.

“Tolonglah pak bupati. Koordinasi yang baiklah kita. Kalau mau seperti ini, apa yang mau kita bina. Boleh harmoni keberagaman kalau di dalam internal saja nggak ada harmoni? Jangan seperti inilah. Saya ini juga dipilih oleh masyarakat. Undang-undang itu mengatakan, bupati dan wakil bupati, itu sama-sama dipilih oleh masyarakat,” lanjutnya.

“Gimana mau mewujudkan visi dan misi, kalau koordinasi saja kita nggak bagus. Ini sudah diumumkan hasil lelang jabatan eselon dua, masa tidak ada tembusan sama sekali sama saya. Jengkol saya ini juga dipilih oleh masyarakat. Koordinasilah kita yang baik pak bupati. Jangan seperti ini,” katanya lagi.

Ditemui di ruang kerjanya usai peristiwa tersebut, Jimmy menyebut komitmennya untuk mengedepankan kepentingan masyarakat. Ia hanya berharap Bupati Dairi berkoordinasi dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Ini ibaratnya dua kaki. Kalau satu kaki ke depan, yang satu naik ke belakang, itu kan terkilir nanti. Ujungnya kasihan masyarakat. Saya hanya meminta adanya koordinasi. Agar saya juga bisa menjalankan tugas pengawasan dan pembinaan dengan baik,” katanya.

Jimmy menambahkan, jika tidak ada koordinasi yang baik di pucuk pimpinan, akan sulit mewujudkan visi dan misi yang telah dijanjikan kepada masyarakat. “Ini berbicara cita-cita kita bersama. Dan juga di tingkat aparatur pemerintahan, tidak akan bisa bertindak kondusif dengan keadaan seperti ini,” tukasnya.

“Ke depan bagaimana kita berkoordinasi, dihargai tugas saya seperti yang diamanatkan undang-undang. Dengan koordinasi, saya juga bisa menjalankan tugas saya, kan begitu. Kalau tidak koordinasi, bagaimana saya melakukan fungsi pengawasan. Itu yang kita harapkan ke depan,” imbuhnya. (POL/TGR)

 

 

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: 2 Tahun TundaMenikahi Boru Ni TulangWabup Dairi
Berita sebelumnya

Jokowi Teken Perpres Baru soal Kartu Prakerja

Berita selanjutnya

Partai Gerindra dan PAN Rombak Komposisi Fraksi DPRD Medan

TERBARU

Pemprov Sumut Perluas Program Desa Antikorupsi

Jumat, 24 Oktober 2025

Pemprov Sumut Tata Ulang Struktur OPD, Tingkatkan Efektivitas Pemerintahan

Kamis, 23 Oktober 2025

Irup Hari Santri Nasional Tahun 2025, Bupati Labuhanbatu Bacakan Amanat Menteri Agama

Kamis, 23 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd