Tarutung, POL | Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Tapanuli Utara Torus Manuntun Nababan, SPd, MPd menjelaskan, pihaknya berupaya menggairahkan semangat guru dan siswa dalam melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM) di rumah.
Torus Manuntun Nababan bersama Ketua Yayasan Parade Guru Taput mengatakan hal tersebut kepada media ini di Tarutung, Jumat (15/05/2020).
Dalam mensiasati PBM saat pandemi Corona Virus Disease (COVID) -19, MKKS SMP Taput yang selalu berkordinasi dengan Diknas Taput , menurut Torus Manuntun Nababan adanya semangat bertugas dari guru serta semangat belajar siswa tidak memudar, melainkan cenderung tetap semangat ditambah berkat pengawasan para orang tua di rumah.
Menurut Torus Manuntun Nababan, sebanyak 79 unit SMP Negeri dan Swasta ditambah 2 unit MTS di Taput, saat ini semuanya belajar di rumah . Dampak COVID-19 ini sedikit mengalami kendala untuk belajar di rumah karena sebahagian lokasi tidak terjangkau jaringan telepon seluler, seperti di Kecamatan Parmonangan ,Adian Koting, Garoga, Simangumban dan Pangaribuan hingga perbatasan Sipirok.
Dari antara 300 an orang guru SMP di Taput sudah menggunakan hp android dan sudah menjalin kerjasama dengan pihak Telkomsel lewat paket murah.
Untuk mengatasi kesulitan jaringan, disini lah perlunya cara belajar hand-out. Tugas dan soal sudah dipersiapkan guru dan diantarkan ke rumah siswa serta jawaban nya dijemput guru. “Dengan kordinasi para Korwil MKKS di setiap Kecamatan ditambah peranan orang tua, maka cara belajar hand out ini dapat berlangsung dengan baik “, tambah Torus Manuntun Nababan.
Menurut Kepsek SMPN 5 Siborong borong yang hobi IT ini, sejak ia terpilih menjadi Ketua MKKS SMP Taput periode 2020 -2024 pada bulan Februari lalu, memikirkan bagaimana memaksimalkan untuk memadukan antara ilmu pengetahuan dengan IT. Hal ini harus selaras, ujarnya.
Menurut Torus Manuntun Nababan,diantara Kepala Sekolah sudah semuanya mampu menggunakan android secara mahir. Ketika kami mengadakan rapat lewat zoom, sudah mencapai 60 persen Kepala SMP se Taput menjadi peserta rapat. . Artinya, kami melihat adanya semangat dan kemauan untuk belajar IT.
“Memang harus diakui, suka tidak suka, mau tidak mau harus dipacu oleh situasi untuk belajar sejalan dengan program Mendikbud Nadiem Makarim”, ujar Ketua Yayasan Parade Guru Martua Situmorang.
Kuncinya asal mau belajar dan sering latihan. Terbukti diantara para Kepala Sekolah sudah semakin mahir menggunakan IT, ujar Torus Manuntun Nababan dan Martua Situmorang.
Kolektif Kolegial
Setelah terpilih menjadi Ketua MKKS SMP se Taput dengan cara demokratis sistem voting tertutup, Torus Manuntun Nababan secara bertahap membenahi struktur pengurus dengan sistem kolektif kolegial dan bukan single atau tidak hanya unsur Ketua, Sekretaris dan Bendahara tetapi ada kepemimpinan bersama.
Menurut Torus Manuntun Nababan, ada 5 Ketua Bidang masing masing Bidang Kurikulum, Bidang Sosial dan Humas, Bidang Pengembangan Profesi Guru dan Kepala Sekolah, Bidang Kesiswaan dan Bidang Tenaga Kependidikan (Tendik).
Selain 5 orang Ketua Bidang, juga dilengkapi dengan pengurus Kordinator Wilatah (Korwil) di 15 Kecamatan yang ada di Taput.
Dengan komposisi pengurus yang bukan hanya KSB, tetapi dengan sistem kepengurusan kollrktif kolegial ditambah 15 Korwil di setiap Kecamatan, ditambah lagi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) maka memudahkan proses belajar mengajar di rumah seperti saat ini, ditambah semangat dan arahan Bupati Taput Nikson Nababan dan Kadis Diknas Taput Bontor Hutasoit, maka proses belajar mengajar di Taput berlangsung dengan baik.Selain lewat hp android , juga MKKS SMP Taput memiliki website: mkkssmptapanuliutara. blogspot. com dan email: mkks.smptaput@gmail.com menambah komunikasi dan kegiatan PBM pun bertambah lancar,” ujar Torus Manuntun Nababan optimis. (POL/BIN)