Humbahas, POL | Keputusan Dosmar Banjarnahor menggandeng Oloan P Nababan untuk bertarung di Pilkada Humbahas 2020 telah mendapat restu dari PDIP, partai tempat Dosmar Banjarnahor bernaung. Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, Mangapul Purba, menjelaskan, awalnya yang diusung oleh PDIP di Pilkada Humbahas adalah Dosmar Banjarnahor – Yanto Sihotang.
Belakangan, Yanto mengundurkan diri dengan alasan keluarga. “Sejak saat itu dia (Dosmar) intens berkomunikasi dengan kami pengurus DPD Sumut. Akhirnya, Dosmar memilih Oloan P Nababan sebagai pendamping,” ujar Mangapul, Senin (6/7/2020).
Mangapul menjelaskan, saat mengajukan pengganti Yanto, Dosmar hanya mengajukan satu nama yakni Oloan P Nababan. “Oloan itu punya latar belakang militer, TNI aktif, setelah nanti mendaftar ke KPU baru mundur dari TNI,” ungkapnya.
Mengenai dukungan dari partai lain, Mangapul menyebut PDIP menyerahkan sepenuhnya kepada Dosmar Banjarnahor. “Demokrat sudah menyatakan dukungan, yang lain akan menyusul. Sebenarnya PDIP bisa mengusung sendiri, tapi koalisi tetap harus dibangun,” terangnya.
Alasan Dosmar
Lalu, apa alasan Ketua DPC PDIP Humbahas itu menjatuhkan pilihannya kepada seorang prajurit TNI itu?
“Saya melihat figur Oloan, karena masih muda, memilik intelektualitas yang mapan serta memiliki jaringan yang luas dan niat membangun bonapsogit, marga Sihombing,” kata Dosmar di ruang kerjanya di Dolok Sanggul, Senin (6/7).
Dosmar mengatakan, terbuka untuk semua pihak yang hendak berpartisipasi dalam setiap pembangunan. “Harapan kita, semua putera daerah diharapkan berkontribusi dalam pembangunan. Kita juga membuka diri untuk semua orang yang serius dan memiliki visi-misi membangun Humbahas,” sebutnya.
Tentang keputusannya memilih Yanto Sihotang yang merupakan eks (bekas) ajudan Edy Rahmayadi sebagai calon wakil bupati dan akhirnya mengundurkan diri, Dosmar menjelaskan bahwa tidak ada skenario politik. Ia menjelaskan, keputusannya menggandeng kala itu didasari pertemanan, baik dimulai dari Pilkada 2014.
“Dia (Yanto) terlibat dalam pemenangan, bentuknya sebagai tim sukses tanpa pamrih untuk pemenangan Dosmar-Saut,” paparnya.
Dosmar juga mengungkap bahwa hubungannya dengan Yanto masih berjalan baik. Ia pun memaklumi keputusannya mundur dalam Pilkada agar lebih dekat dengan keluarga.
“Hingga saat ini kami masih teman baik. Alasan mundur untuk fokus memberikan perhatian khusus untuk anak dan keluarga. Surat pernyataan mundur itupun disampaikan ke partai, artinya tidak perlu dipolitisasi alasan mundur tersebut,” katanya.(MB/BS)