Medan, POL | Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Forum Mahasiswa dan Masyarakat Madina (Formana) mendesak Polda Sumatera Utara (Sumut) untuk tangkap Bupati Mandailing Natal (Madina).
Hal itu terungkap saat massa mendatangi Polda Sumut, Senin (29/1/24) sekitar pukul 15.00 WIB waktu setempat.
Para pemuda itu datang ke Polda Sumut untuk meminta Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Efendi untuk menangkap Bupati Madina.
Pasalnya, Bupati Madina saat ini diduga kuat ikut andil dalam praktik suap seleksi Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang menjerat Kadisdik Pemkab Madina, DHS.
“Kita datang ke sini (Mapolda Sumut) meminta kepada Bapak Kapolda Sumut untuk menangkap Bupati Mandailing Natal karena diduga ikut andil dalam kasus suap menyuap seleksi pegawai pemerintahan dengan perjanjian kerja,” ujar Koordinator Aksi, Arya Pratama Lubis dalam orasinya.
Menggunakan pengeras suara (sound system), massa menyebut telah terjadi dugaan tindak pidana di Kabupaten Madina terkait seleksi PPPK. Atas dasar itu merek meminta Kapolda Sumut membentuk tim khusus untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Kata mereka ada dugaan kuat masalah menggunakan jasa lain sebagai kaki tangan terduga yang bersangkutan.
“Kami juga meminta bapak Kapolda Sumut supaya menindak Bupati dan Ketua DPRD Madina terkait penyalahgunaan wewenang PPPK di Kabupaten Madina,” sebut massa.
Selain itu, massa aksi juga meminta Kapolda Sumut untuk menangkap Ketua DPRD Madina yang diduga ikut dalam kasus suap seleksi PPPK.
Kemudian, mendukung langkah-langkah hukum Polda Sumut dalam menuntaskan kasus korupsi di wilayah Sumut.
“Jika telah terpenuhi dan cukup bukti, kami meminta bapak Kapolda untuk segera menangkap Bupati dan Ketua DPRD Madina karena sudah meresahkan masyarakat Sumut,” pungkasnya.
Perlu diketahui, beberapa waktu lalu Direktorat Reskrimsus Polda Sumut menangkap Kadisdik Pemkab Madina DHS. DHS diamankan dalam kasus suap seleksi P3K di wilayah Kabupaten Madina.
Kini, kasus tersebut sedang ditangani penyidik kepolisian. Dalam kasus ini Bupati Madina, Wakil Bupati dan Sekda Kabupaten Madina turut diperiksa Polisi dengan kapasitas sebagai saksi. (MS)
