Jakarta, POL | Dukungan dan dorongan terus mengalir kepada akademisi, praktisi pendidikan dan pengusaha Dr Erikson Sianipar untuk maju dan mencalonkan diri menjadi Bupati Tapanuli Utara (Taput) pada Pilkada mendatang.
Hal itu dapat dilihat dari pernyataan dan sikap para perantau asal Tapanuli Utara yang berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (JABODETABEK) yang menyatakan sikap dalam sebuah Seminar Kolaborasi yang digelar di Jakarta, Minggu (5/11/2023) yang hadir secara langsung maupun live melalui streaming dan YouTube.
Seminar Kolaborasi itu diselenggarakan Komunitas Perantau Tapanuli Utara, “Taput Harus Hebat” (THH) dan Yayasan Bisukma Bangun Bangsa dengan Tema “BERSAMA MEMBANGUN BONA PASOGIT” dihelat di Jakarta disambut dengan antusias dan animo tinggu undangan para perantau Tapanuli Utara yang berdomisili
Perantau yang hadir adalah perwakilan dari 15 kecamatan Tapanuli Utara dari lintas profesi, para tokoh, birokrat pemerintah, pengusaha, akademisi dan media memberikan masukan dan saran-saran konstruktif untuk mengakselerasi pembangunan Tapanuli Utara.
Bahkan, tingginya antusiasme sebagian peserta juga mengikuti lewat live streaming (YouTube) dan panitia menyampaikan permintaan maaf bagi peserta yang hadir belakangan, tapi tidak dapat bergabung karena tingkat kehadiran yang melebihi kapasitas.
Sebelum acara diskusi dimulai, Ketua THH, Dharma Hutauruk menyapa peserta dan menyampaikan perjalanan Organisasi Komunitas Perantau Tapanuli Utara dan harapan pelaksanaan kegiatan, disusul dengan pembacaan puisi dari mantan Jurnalistik BBC Panusunan Simanjuntak dan spirit dari Tokoh Perantau Mangatas Hutabarat.
Acara itu juga menghadirkan para narasumber lintas generasi dan profesi yaitu Drs Yockie Marihot Hutagalung MM (Pengusaha/KADIN), Irjend Pol (Purn) Drs Eduard Aritonang MM, Tokoh Masyarakat/Pengusaha Ir Sanggam Hutapea MM, Pengusaha/Pemerhati Pariwisata Dr Sahat Simorangkir, Akademisi Sarah E Gultom PhD, Akademisi, Pegiat Sosial Dr Erikson Sianipar (Pengusaha, Praktisi, Akademisi) yang dimoderatori Jonny Sinaga SH LLM (Praktisi, pengalaman Dubes di beberapa negara) dengan pembawa acara Renny Tobing.
Diskusi berlangsung dengan penuh kekeluargaan dan produktif dengan semangat berapi-api unutk mendorong dan menghadirkan percepatan di berbagai bidang. Meliputi bidang pendidikan, ekonomi, pertanian, pariwisata, kesehatan dan sosial budaya.
“Kita harus kembalikan marwah Tapanuli Utara”, demikian harapan sejumlah peserta.
Mereka berharap persoalan mutu pendidikan, kemiskinan, pengangguran, pengembangan pariwisata, jumlah stunting yang masih tinggi serta kondisi masyarakat yang terpecah belah (terpolarisasi), karakter/budaya, isu narkoba, perjudian dan lainnya dapat teratasi dengan cepat.
Tak hanya itu, seminar juga membahas persiapan Generasi Emas Indonesia 2045, juga menjadi concern para panelis. Mengembalikan posisioning Tapanuli Utara sebagai pusat pendidikan, peradaban dan budaya menjadi harapan besar dan perlu disiapkan langkah-langkah strategis dan taktis.
Pemaparan dari para narasumber yang didukung oleh sumber data yang jelas serta penyampaian opsi-opsi strategi yang dapat dijalankan, memberikan keyakinan bahwa Tapanuli Utara akan bangkit segera.
“Kata kunci kebangkitan Taput adalah dengan memperhatikan dan menjalankan sungguh-sungguh sejumlah hal penting antara lain: koordinasi dan kolaborasi yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, birokrasi pemerintah yang kuat dan berintegritas tinggi, adopsi teknologi serta kepemimpinan yang melayani dan meneladani,” sebut narasumber
Para perantau dari seluruh kecamatan menyampaikan komitmen kuatnya untuk “Bersama Membangun Bona Pasogit Dengan Aksi Nyata”. Dengan spontan sebagian peserta menyampaikan keinginannya akan segera pulang untuk segera dapat berkontribusi membenahi Bona Pasogit-nya.
Di akhir sesi acara meminta dan mendorong Erikson Sianipar agar mencalonkan diri menjadi Bupati Kabupaten Tapanuli Utara yang juga dituliskan di dalam salah satu pointer komitmen dan ditandatangani peserta yang hadir.
Seminar diakhiri dengan foto bersama dan teriakan yel-yel dukungan kepada Dr Erikson Sianipar. (JS)







