Asahan, POL | Sejak beberapa tahun lalu tidak ada lagi aktifitas belajar-mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) No.013835 di Pondok Emplasmen Desa Perkebunan Bandar Pulau, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan.
Sekolah tersebut sudah ditutup oleh pihak dinas terkait seiring jumlah murid terus berkurang dari waktu ke waktu. Akhirnya, terhitung sejak tahun ajaran 2015 lalu, anak sekolah yang tersisa dan masih tercatat sebagai murid SDN tersebut dipindahbelajarkan ke SDN terdekat yakni ke SDN di Aek Songsongan.
Kini, bangunan sekolah yang dulu pernah jadi tumpuan belajar bagi ratusan anak-anak karyawan PTPN 3 Kebun Bandar Pulau, sebahagian ruang kelas dan bangunan perumahan guru sudah menjadi puing. Ada pemandangan miris, ruang kantor sekolah sekarang telah berubah jadi kandang lembu beristirahat dan berteduh dari sengatan mata hari.
Badris Siregar, warga yang tinggal dekat kompleks bekas sekolah menerangkan sekolah telah ditutup sejak tahun 2015 oleh pihak Disdik Kabupaten Asahan. Satu lagi SDN yang juga masih di Desa Perkebunan Bandar Pulau yakni di Pondok Sepuluh juga telah ditutup dalam waktu yang hampir bersamaan.
Kepala Desa Perkebunan Bandar Pulau, Rahmat Sambas membenarkan bahwa keberadaan dua SDN tersebut telah menjadi “sejarah ” masa lalu bagi desanya.”Sekarang anak-anak dari desa kami kalau sekolah SD ya terpaksa ke Pengkol lah.Jaraknya sekitar 3 kilometer dari sini.Ya,terpaksa antar jemput setiap hari,” papar Rahmat,Selasa (10/09/2019) di kantornya.
Kordinator Wilayah Disdik Kecamatan Aek Songsongan, Ismail Tampubolon yang dihubungi secara terpisah memberikan keterangan tentang keberadaan Kepala Sekolah dan guru-guru yang mengajar di SDN itu.
“Kepala Sekolah yang terakhir bertugas di SDN No.013835 adalah Permin Siagian SPd.Sekarang dia sudah pensiun.Sejumlah guru dan pegawai kedua sekolah yang masih berdinas dipindahtugaskan ke berbagai SDN dalam lingkungan Korwil Kecamatan Aek Songsongan,” urai Ismail di kantornya, Selasa (10/09/2019). (POL/RES)
