Tapsel, POL | Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Syahrul M Pasaribu menerima kunjungan investor asing asal Negara Oman di ruang kerja Bupati, Jalan Prof Lafran Pane, Sipirok, Senin (23/9/2019).
Pada pertemuan tersebut Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu, sangat menyambut baik akan segala bentuk dan niat para investor yang masuk ke wilayah Tapanuli Selatan. Apalagi menyangkut kopi Sipirok.
Syahrul juga memperkenalkan produk Kopi Tapsel Khususnya Kopi Sipirok. Kalau kita lihat historinya kebelakang ratusan tahun yang lalu, di Sumatera, kopi yang dikenal di Eropa dari Tabagsel yaitu Mandailing Natal, sesungguhnya daerah Sipirok ini ada kopi juga namun belum menembus pasar Eropa.
“Pada era Gubernur Raja Inal Siregar potensi pengembangan kopi baru digairahkan,terlebih lagi kultur tanah di Sipirok sangat cocok untuk perkebunan kopi. Dan pada saat itu didatangkanlah bibit kopi dari Jember dan Takengon, sedangkan kopi yang lebih banyak dibudidayakan yang berasal dari Jember lalu pembudidayaannya dipusatkan di daerah Sipirok dan Marancar, sebagian juga di daerah Angkola Timur,” terang Bupati.
Tahun 2011 Pemerintah Tapsel mulai menekankan untuk membudidayakan kopi kepada Masyarakat melalui support Pemda. “Jenis varietas kopi pada tahun itu, kalau di Tapsel ini disebut Kopi Ateng, sebab jenis kopi ini pohonnya pendek,” kata Syahrul.
Promoting Director For Oman, Mr. Sudu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati yang telah menerima kunjungannya ini. “Saya ingin memperkenalkan diri, bahwasanya saya lahir di India dan sudah 21 tahun menetap di Oman, saya awalnya seorang internasional marketing dibidang property di seluruh dunia terutama di Jazirah Arab,” katanya.
Lanjutnya, kedatangan ke Tapsel untuk mengetahui tentang kopi. “Walaupun saya belum tahu banyak tentang kopi akan tetapi saya sudah mulai mengerti tentang kopi tradisional Sipirok sehingga nantinya saya akan memperkenalkan lebih luas tentang kopi tradisional Sipirok beserta nama-nama kampungnya ke negara-negara luar,” ujarnya.
Sesungguhnya, kata dia,Kopi Starbuck dan Kosta Kopi mengambil dari Indonesia akan tetapi mereka tidak memperkenalkan nama asal daerah kopi tersebut, sehingga ia datang kesini untuk bergabung dengan komunitas kopi yang ada disini.
“Saya juga mempunyai perusahaan yang berkaitan dengan kopi sehingga kita bisa bekerjasama dengan baik yang nantinya bisa mempermudah pergerakan kopi dari sini menuju negara luar,” katanya.
Diakhir acara Bupati Tapsel memberikan cinderamata berupa kain tenun Sipirok kepada investor asing asal Oman.
Tampak mendampingi Bupati, Asisten Ekbang Moh Said, Kadis Perdagangan dan UKM Ahmad Raja Nasution, Kadis PM dan PPTSP Sofyan Adil, Kadis Pariwisata Abdul Saftar dan Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar. (POL/NP.02)
