Alat Mendeteksi Gempa Segera Dipasang di Taput, Bupati Taput: :Masyarakat Dapat Lebih Berhati-hati Atasi Gempa

Tarutung, POL | Alat untuk mendeteksi gempa dan tsunami segera dipasang di Taput. Dengan dipasang nya alat tersebut, maka masyarakat sejak dini sudah lebih berhati hati terhadap bahaya gempa,ujar Bupati Taput Nikson Nababan .

Hal itu dikatakan Nikson didampingi Kepala BPBD Taput Bonggas Pasaribu saat menerim audiensi Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang  BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan  Geofisika) untuk Wilayah Sumatera Utara Teguh Rahayu didampingi Kepala BMKG Silangit Nasrol di rumah dinas Bupati Taput Tarutung, Kamis (17/09/2020).

Timm BMKG itu menyampaikan pihak nya akan  memasang alat deteksi gempa dan tsunami yang berfungsi untuk mendeteksi gempa yang lebih akurat  yang disebut dengan  Earthquake Early Warning System’ (EEWS). Alat tersebut  di pasang di kantor BPBD Taput.

“Terimakasih kepada  BMKG yang telah memberikan alat deteksi gempa ini. Diharapkan Taput tidak ada lagi gempa seperti tahun 1986 dahulu yang sampai merusak beberapa bangunan dan fasilitas pemerintah. Jadi alat ini sangat kita butuhkan.  Dengan alat ini, masyarakat dapat lebih berhati hati terhdap bahaya gempa, ujar Bupati Nikson.

Selanjutnya Bupati berharap kepada BMKG agar di Taput juga dipasang  alat radar cuaca untuk mendeteksi cuaca ekstrem  serta pengukuran mikro zonasi untuk mengetahui zona-zona aman gempa dan yang rawan gempa di Kabupaten Taput. “Ini sangat penting dan kita berharap ini segera ada”, tambah Nikson.

Kepala BMKG Teguh Rahayu dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa alat ini akan  berfungsi sebagai alat untuk mengukur kekuatan gempa dan membuat laporan secepatnya ke server Warning Receiver System (WRS) yang ditempatkan di kantor Bupati Taput. Dan untuk melengkapi alat ini maka ditempatkan EEWS di kantor BPBD.

Tepat Bertanam

Dijelaskan, Taput adalah salah satu dari 12 Kabupaten di Sumut yang mendapat bantuan tersebut karena Kabupaten ini terletak di daerah rawan gempa bumi yang bersumber dari patahan dari  Angkola dan Barumun.

Adanya radar cuaca ini juga juga bermanfaat untuk mendeteksi keadaan cuaca agar para petani dapat mengetahui waktu yang tepat untuk bertanam sesuai keadaan cuaca. Para Penyuluh Pertanian perlu  sekolah lapangan tentang  iklim sehingga dapat mengetahui keadaan iklim tahunan agar dapat disesuaikan kebutuhan pertanaman,  waktu yang tepat untuk bertanam sesuai keadaan cuaca dan kebutuhan pertanaman,ujar Teguh Rahayu. (POL/BIN)

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version