Medan, POL | Sebanyak 146.888 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Sumatera Utara (Sumut) mulai mengikuti Ujian Nasional (UN) Tahun Ajaran 2018/2019, Senin (1/4). Pada hari pertama ini, mereka diuji dengan soal Bahasa Indonesia.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Sumut, terdapat 116.466 siswa dari 1.028 SMA yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sisanya 1.488 siswa dari 33 SMA masih menjalani Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP).
Khusus untuk Madrasah Aliyah (MA) seluruhnya telah melaksanakan UNBK. Pesertanya 28.641 siswa dari 476 madrasah.
Sementara, 85 siswa dari 7 SMA Kristen dan 137 siswa dari 9 Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) juga mengikuti ujian. Seluruh sekolah itu telah melaksanakan UNBK.
Ujian juga diikuti 71 siswa dari 13 SMA Luar Biasa. Seluruhnya ujian menggunakan kertas dan pensil.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meninjau pelaksanaan hari pertama UN di SMA Negeri 1 Medan, Jalan Cik Ditiro, Medan. Edy mengatakan UN ini akan menjadi bahan evaluasi peningkatkan pendidikan di Sumut.
“Jadi kita tahu standar kita. Kemampuan seberapa dengan UN yang materinya sama se-Indonesia. Jadinya, kita tahu di peringkat mana kita, untuk evaluasi ke depan,” ucap Edy.
Mantan Pangkostrad ini memastikan, pendidikan menjadi prioritas utama Pemprov Sumut. Dia berjanji akan memperbaiki dan melengkapi fasilitas pendidikan di daerah ini, termasuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan guru.
Mengenai sejumlah sekolah yang belum melaksanakan (UNBK) yang baru mencapai 97 persen juga menjadi perhatian. “Tahun depan harus 100 persen. Harusnya tahun ini, 100 persen. Saya akan ikuti dan cermati, hasilnya bagaimana,” tegas Edy.
Setelah materi Bahasa Indonesia yang diujikan hari ini, para siswa akan diuji soal Matematika pada Selasa (2/4) besok. Selanjutnya, Kamis (4/4), mereka akan dijajal dengan soal Bahasa Inggris. Lalu, Senin (8/4), yang diujikan adalah mata pelajaran pilihan.(HP/BS)
