Toba, POL | Cabang Olahraga (Cabor) Ski Air PON XXI Aceh-Sumut 2024 sesuai jadwal kegiatan panitia PON diperlombakan dari tanggal, 09 s/d 19 September 2024 di Danau Toba Venue F1H2O Power Boat Balige Kabupaten Toba.
Dari hari pertama kegiatan lomba mulai digelar sudah menuai kritik dari para atlet dan Official/Manager dengan tudingan Speed Boat penarik atlit Ski Air yang didatangkan dari Riau tidak sesuai ekspektasi.
Menurut mereka, kecepatan kapal boat disebutkan tidak layak dan tidak memenuhi standar, sehingghmenyulitkan para atlit untuk menampilkan skil/kemampuan dalam berbagai atraksi olahraga Ski Air yang diperlombakan.
Dengan hal tersebut Panitia PON Ski Air menyampaikan kepada seluruh peserta akan mendatangkan Kapal Boat menggantikan kapal Boat pertama yang didatangkan dari Riau.
Di hari ke 5 pelaksanaan lomba Jumat malam, (13/9/2024) panitia mendatangkan 1 unit Speed Boat ke lokasi pertandingan sesuai yang dijanjikan dan tiba dilokasi sekira pukul 21.30 Wib (Jumat malam) dan di lambung speed Boat bertuliskan “Star Monster”.
Pengakuan beberapa atlet di lokasi lomba, setibanya speed boat mereka sangat bersyukur. Namun begitu melihat kondisi fisik speed boat sungguh sangat mengecewakan karena tidak sesuai harapan.
Begitu speed boat tiba di lokasi tadi malam langsung diturunkan dengan menggunakan mobil truk derek ke atas perairan Danau Toba. Namun saat masuk di atas perairan Danau Toba lokasi dok start, air langsung merembes masuk ke dalam speed boat.
“Diduga lambung speed boat bocor,” ucap salah seorang atlit ski air dan meminta kepada media ini jangan dituliskan nama dan asal daerahnya.
Di hari ke 6 pelaksanaan lomba Sabtu, (14/9/2024), setelah melihat dari kondisi fisik speed boat yang didatangkan panitia menuai kekecewaan dari para atlit dan Official/Tim Manager Ski Air dari berbagai daerah peserta Cabor Ski Air.
Akibatnya jadwal waktu pertandingan jadi tertunda digelar karena menunggu perbaikan dari tim teknisi mekanik Panitia PON. Seyogianya waktu jadwal pertandingan sudah harus dimulai tepat pukul 07.00 Wib sesuai yang dijadwalkan namun jadi tertunda.
“Ini speed Boat atau speed botot”???, PON ini kan pertandingan olah raga berstandar Nasional yang menjadi salah satu ajang kompetisi menuju pertandingan olahraga ke tingkat Asia Internasional dan Dunia Internasional, ini bukan ecek ecek”, ucap salah seorang atlit Ski Air yang juga tidak berkenan dituliskan namanya dan nama daerah asalnya.
Dua orang teknisi mekanik panitia PON XXI Aceh-Sumut 2024 Cabor Ski Air Waluyo dan Subandi ketika dimintai komentarnya menyebutkan, kapal boat yang didatangkan tidak memiliki tehnologi yang standar khususnya tidak memiliki pengatur ukuran kecepatan.
Diakui Waluyo, setibanya kapal boat tadi malam langsung diturunkan, dan air langsung merembet masuk membanjiri lambung kapal boat. “Hal ini dikarenakan ada lobang pada lambung kapal yang! tidak ditutup saat diturunkan mengakibatkan air masuk,” sebutnya.
Kata dia, terkait kondisi mesin, belum bisa diketahui dan pastikan seperti apa kondisinya, karena belum bisa dihidupkan dan kita belum mendengar suara mesin apa ada kekurangan atau tidak.
“Kita masih menunggu oli mesin untuk dimasukkan, supaya bisa dihidupkan dan kita bisa mengecek kondisi kesehatan mesin,” sebutnya.
Salah seorang Assisten Manajer Tim Atlit PON XXI Aceh-Sumut 2024 dari Prov Sumatera Selatan di lokasi pertandingan kepada media berkomentar, PON XXI Aceh-Sumut 2024 adalah yang terburuk selama sejarah PON digelar di Indonesia khususnya di Cabor Ski Air.
Disebutkannya, pagelaran PON XXI Aceh-Sumut 2024 tampaknya kurang sosialisasi dari pemerintah daerah kabupaten Toba sebagai tuan rumah penyelenggara Cabor Ski Air.
Buktinya masyarakat tidak mengetahui adanya kegiatan PON di Toba. Koordinasi kerja sama dengan kabupaten yang bertetangga dengan kabupaten Toba juga mungkin tidak ada.
Hal ini dibuktikan tidak adanya umbul umbul penyambutan PON di sepanjang jalan di kabupaten tetangga terlihat berdiri. Ini kita ketahui dan lihat langsung saat mengunjungi beberapa lokasi wisatanya di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) dan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).
“Koordinasi kerja sama Pemerintah daerah Kabupaten Toba minim dengan kabupaten tetangganya,” ucapnya.
Lanjutnya, di lokasi penyelenggaraan lomba ini juga minim stand stand UMKM yang menawarkan berbagai suvenir atau makanan/jajanan olahan khas daerah Toba ini yang bisa didapatkan untuk menjadi oleh-oleh untuk kita bawa pulang ke daerah asal kita.
Sesmon Butarbutar, Kepala Dinas Infokom Kabupaten Toba ketika diminta tanggapannya terkait sepinya pengunjung pada pertandingan PON Cabor SKI AIR yang dilaksanakan di Balige mengatakan Pemkab Toba tidak dilibatkan dalam kepanitiaan PON XXI.
“Kehadiran saya di sini sama dengan kehadiran bapak-bapak. Tanggung jawab kita sebagai tuan rumah pelaksanaan Cabor Ski Air hanya menyediakan jaringan wifi dan media centre. Dalam kepanitiaan kita tidak terlibat,” sebut Sesmon. (Tb)







