Medan, POL | Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (FIB USU) Prof Dr T Thyrhaya Zein MA sangat berterimakasih dan mengapresiasi bantuan seperangkat alat musik Batak Toba yang diserahkan alumni Drs Tigor Tampubolon kepada FIB USU dan diterima dekan untuk dimanfaatkan para mahasiswa di fakultas tersebut. Penyerahaan tersebut dilaksanakan 12 januari lalu di Gedung Serbaguna FIB USU.
“Saya sangat berterimakasih kepada alumni Drs Tigor Tampubolon yang begitu besar perhatiannya memajukan FIB USU dengan menyumbang seperangkat alat musik Batak Toba untuk dimanfaatkan para mahasiswa. Kiranya alumni lainnya dapat juga berperan seperti Pak Tampubolon ini” Kata Dekan FIB USU ketika diwawancarai wartawan kemarin.
Menurutnya, alat musik tersebut akan dimanfaatkan para mahasiswa untuk mengasah dirinya terampil menggunakan alat musik ini untuk menciptakan lapangan kerja sendiri dikemudian hari khususnya musik budaya batak.
Ditambahkannya alat-alat musik ini akan ditempatkan disalahsatu ruangan mini di Gedung Serbaguna FIB USU sekaligus sebagai tempat latihan para mahasiswa nantinya.
Pihak Rektorat dan Fakultas kata dekan akan mensupport bahkan membantu pelatihan para mahasiswa FIB khususnya Prodi Sastra Batak untuk mengembangkan bakatnya dibidang musik Batak Toba.
“Saya akan koordinasi dengan ketua dan sekretaris Prodi Sastra Batak FIB USU dalam memajukan bakat mahasiswa dibidang musik”, kata dekan.
Dekan juga berterimakasih kepada Batak Centre Jakarta dan Sumut atas dukungannya membantu FIB USU dan berharap kedepan dapat berkolaborasi memajukan program budaya di Sumatera Utara ini.
Alat musik tradisional Batak Toba ini diserahkan langsung oleh Drs Tigor Tampubolon didampingi Ketua dan Sekretaris Prodi Sastra Batak Drs Jekmen Sinulingga M.Hum dan Drs Warisman Sinaga M.Hum serta para dosen FIB USU. Dalam kesempatan itu dekan menyerahkan cendramata kepada alumni sebaliknya alumni juga menyerahkan cendramata kepada dekan.
Jadi Ikon Budaya
Sementara itu alumni FIB USU Drs Tigor Tampubolon kepada wartawan mengatakan agar mahasiswa Prodi Sastra Batak FIB USU bisa menciptakan lapangan kerja sendiri dalam bidang budaya termasuk musik tradisional batak dan tidak berharap banyak harus jadi seorang PNS untuk itu dibutuhkan keterampilan yang baik tentang kebudayaan di Sumut termasuk budaya musik tradisional.
Mahasiswa FIB USU khususnya Prodi Sastra Batak harus mampu menjadikan fakultas ini menjadi ikon budaya melalui keterampilan khusus dibidang budaya musik, makanya saya siapkan alat musik tradisional ini. “Bukan hanya alat musik tradisional Batak Toba tapi juga Simalungun, Karo, Pakpak dan Mandailing akan kita siapkan dan hadirkan di fakultas ini” tandas Drs Tigor Tampubolon yang juga Direktur Prosus Inten Jawa Barat itu. Keseluruhan alat musik tradisional ini mencapai harga Rp 400 juta.
Tigor berharap pihak Prodi Sastra Batak FIB USU, Dekan dan Rektor USU mendukung upaya peningkatan pelestarian musik tradisional ini, termasuk didalam perawatan dan pelatihan mahasiswa menggunakan alat musik itu.
“Saya juga sudah memikirkan selain alat musik tradisional saya juga akan mempersiapkan alat musik kontemporer” tegas Tigor Tampubolon.
Ketua dan Sekretaris Prodi Sastra Batak FIB USU sangat berterimakasih kepada Drs Tigor Tampubolon yang tidak bosan-bosannya membantu untuk memajukan Almamater. “Terus terang saya menitikkan bahagia saat menerima bantuan alat musik tradisional ini. Semoga adinda Tigor dan keluarga diberkati Tuhan” kata Ketua Prodi Jekmen Sinulingga.
Sementara itu dalam acara Alumni Gathering Sastra Batak di Café Roemah Kayu Medan hadir sejumlah alumni-alumni dari berbagai angkatan baik yang tinggal di Medan dan daerah lain termasuk Jakarta. Tampak hadir Drs Herlan Panggabean, Drs Jumian Situmorang, Drs Joharton Silaban, Dra Tiar Simanjuntak, Drs Mean Sianipar dan lainnya.
Ketua alumni Sastra Batak Dr Tomson Sibarani M.Hum dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada seluruh alumni yang hadir dan berharap agar kedepan makin memberikan perhatian kepada Almamater. Acara diakhiri dengan makan bersama dan hiburan. (JS)