Majalengka, POL | Pembangunan Politeknik Manufaktur (Polman) II di Kabupaten Majalengka diharapkan mampu meningkatkan partiapasi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Wahyu Mijaya dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Polman II di Hotel Horison Ultima Kertajati Kabupaten Majalengka, Jumat (12/1/2024).
“Untuk siswa yang berencana melanjutkan pendidikan, saya harap kehadiran Polman II ini dapat meningkatkan partisipasi siswa untuk melanjutkan pendidikan,” katanya.
Sehingga, lanjutnya, kehadiran Polman II tak hanya dirasakan bagi pendidikan tinggi atau industri, tapi juga berdampak pada sekolah di Kabupaten Majalengka dan sekitarnya.
Kadisdik menambahkan, Disdik Jabar sebagai kepanjangan tangan Pemprov Jabar turut mendukung pembangunan tersebut. Antara lain , menambah kompetensi keahlian baru di SMK untuk menunjang kawasan Metropolitan Rebana serta mencanangkan beasiswa bagi siswa di daerah setempat.
Pj. Bupati Majalengka, Dedi Supandi pun berharap, pembangunan Polman II menguatkan Kabupaten Majalengka untuk menjad i kota industri dan melahirkan sumber daya manusia yangg siap menjadi tenaga kerja ahli. “Jadi , saya harap ke depan ketika sudah jadi, pihak industri datang ke Polman untuk melihat potensi anak dan merekrut para mahasiswa yang setahun lagi akan lulus, ” imbuhnya.
Rapat ini juga dihadiri Asisten Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Djoko Hartoyo, Direktur Polman Bandung, Mohamad Nurdin serta tamu undangan lainnya.
Sementara itu, di Indramayu puluhan mahasiswa Institut Teknologi Petroleum Balongan (ITPB) penerima Bea siswa Sobat Bumi dari Pertamina kembali menginisiasi getakan menjaga lingkungan.
Mereka menggagas “Aksi Tanam Mangrove” di kawasan Pantai Karangsong, Kabupaten Indramayu. Sellain mahasiswa, kegiiatan ini juga melibatkan mentor, pengelola , perwakilan Pertamina Refinery Unit VI Balongan, siswa SMK Migas Balongan serta perwakilan masyarakat lainnya.
Ketua Pelaksana, Zulfikar Aulia menjelaskan, selain menanam mangrove, pihaknya juga mengedukasi bagaimana pengelolaan mangrove tersebut kepada para siswa dan pengunjung wisata yang ada.
Ia menegaskan, menjaga lingkungan adalah komitmen utama generasi muda yang akan mewarisi kekayaan alam Indonesia, khususnya Jawa Barat. “Menjaga ekosistem memang tidak mudah, tapi itu adalah tanggung jawab bersama yang harus kita lakukan,” tegasnya. (POL/Har-Disd)