Simalungun, POL | Perilaku Butet (41) dan Togap (44), dua oknum ASN di Kabupaten Simalungun ini sungguh konyol! Meminjam istilah bintang ILC, Rocky Gerung menyebutnya ‘dungu’, di luar akan sehat. Kok bisa, adegan mesum sendiri direkam. Begitu bocor dan masuk medsos, keduanya jadi urusan polisi dan terancam dipecat dari kedinasan.
Setelah teknologi HP makin canggih, jasa video shooting terancam bangkrut. Sebab orang kini bisa merekam kegiatannya lewat HP, bahkan bisa selfi sekalian. Cuma sayangnya, aplikasi HP semacam itu kini sering disalahgunakan, dipakai merekam adegan ‘yes no, oh yes no’, sampai-sampai soal hubungan ngangkang segala, bukan pasangan resminya lagi. Kok ya direkam segala. Akhirnya jadi repot sendiri.
Praktisi mesum paling konyol di Simalungun adalah Butet, seorang Sekdes. Sedangkan pasangan prianya adalah Togap pegawai negeri di kantor kecamatan. Keduanya berkenalan beberapa bulan lalu, ketika ada pertemuan di kantor kabupaten.
Awalnya kenal sekadar hubungan kedinasan, sesama ASN di kementerian Dalam Negeri pimpinan Tjahjo Kumolo. Tapi rupanya Togap punya perhatian ekstra lebih pada Butet. Maklum, meski usia sudah kepala empat dan layak disebut omak-omak, tapi tongkrongannya masih menggiurkan. Onderdil masih bisa diajak nanjak ke gunung. “Bagaimana kalau ditest drive…,” pikir Togap ngeres sekali.
Butet memang lumayan cantik, bodinya masih seksi dan menggiurkan, yang kata orang Simalungun: Jeges tumang! Meski tahu Butet sudah punya keluarga, masih terus ditelepon dan dihujani WA di luar hubungan dinas. Saking ngototnya Togap, hanya satu putaran Butet sudah bisa diajak jalan bersama di luar urusan kantor.
Lama-lama, dari sekadar makan di rumah makan sampai masuk ke hotel. Di situlah terjadi rekonsiliasi tanpa diketahui Tim BPN maupun Tim TKN. Bahkan rekonsiliasi nikmat surga-dunia itu pun luput dari perhatian pengamat dan kalangan wartawan. Mereka tak butuh pembagian kursi kabinet, yang penting bisa berbagi cinta urusan surga dunia. Berbagi lidah dah ludah.
Jika rekonsiliasi terus dilakukan di hotel, tentu bisa bikin boros anggaran. Akhirnya demi penghematan anggaran, hal tak senonoh itu pun dilakukan di rumah kosong. Di sinilah mereka berbuat konyol, saat keduanya tengah membangun koalisi kenikmatan, pakai direkam segala. “Buat kenang-kenangan,” kata Togap sepertinya masih rindu dengan nikmat yang telah direngkuh itu. Mereka sama sekali tak memikirkan dampak negatifnya bila sampai diketahui pihak ketiga.
Dan, benar saja! Togap berbuat teledor. Rekaman di HP itu tak dipindah apalagi dihapus (maklum buat kenang-kenangan), sehingga ketika HP tersebut hilang, beberapa hari kemudian video mesumnya bocor masuk medsos dan warga Simalungun pun geger karena ‘bintang film-nya’ sudah dikenal masyarakat selama ini.
Bisa ditebak, polisi setempat pun bertindak. Dengan mudah keduanya ‘dioccop’ alias diamankan aparat. Sanksinya lumayan berat, di samping bakal berurusan dengan hukum akibat pelanggaran ITE, juga terkena pasal perzinahan pula. Tambah celaka, keduanya terancam dipecat sebagai PNS. (POL/Psk)
