• Redaksi
  • Hubungi Kami
Selasa, 14 Oktober 2025
perjuanganonline.com
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto
No Result
View All Result
perjuanganonline.com
No Result
View All Result
Home Internasional

Suhu Panas Prancis, 2 Warga di Spanyol Meninggal

Editor: Suganda
Sabtu, 29 Juni 2019
Kanal: Internasional

Editor:Suganda

Sabtu, 29 Juni 2019
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

Paris, POL |  Suhu di Prancis kian meningkat dan diperkirakan mencapai rekor tertinggi pada Jumat. Suhu itu juga menyelimuti negara Eropa lain hingga mengakibatkan dua orang di Spanyol meninggal dunia.

Dilansir AFP, Sabtu (29/6/2019), satu korban meninggal merupakan seorang remaja yang awalnya merasa pusing ketika membantu memanen gandum di wilayah Andalusia Selatan. Remaja itu kemudian berenang untuk menenangkan diri.

Pemerintah daerah setempat menyatakan si remaja pingsan dan kejang-kejang lalu dilarikan ke rumah sakit di Kota Cordoba. Kemudian remaja itu meninggal dunia.

Satu korban lainnya adalah seorang laki-laki berusia 93 tahun yang mengalami pingsan dan kemudain meninggal dunia akibat suhu panas di Kota Utara Valladolid.

Kematian akibat suhu yang panas juga telah dilaporkan di Italia, Prancis dan Jerman.

Prancis saat ini tengah bersiap menghadapi suhu paling panas dalam sejarah. Suhu diperkirakan mencapai 45 derajat celcius di selatan. Suhu itu mengalahkan rekor sebelumnya, yaitu 44,1 derajat pada bencana gelombang panas Agustus 2003.

Tahun itu, hampir 15.000 orang diperkirakan telah meninggal karena panas.

Setiap pemerintah mengatakan kepada seluruh warganya agar waspada selama gelombang panas.

Di Montpellier, Suzette Allegre yang berusia 81 tahun bangun lebih awal untuk berbelanja. Pada pukul 08.00 pagi dirinya sudah bergegas untuk pulang ke rumah karena susana terik yang mulai muncul.

“Matahari sudah panas terik dan Anda bisa mencium bau polusi,” katanya kepada AFP.

Wilayah Montpellier dan kota terdekat Nimes sebelumnya menjadi tempat rekor suhu tepanas pada tahun 2003 demikian juga Marseille dan Avignon. Kegiatan tamasya dibatalkan di empat area dan semua kelas olahraga dibatalkan.(POL/DC)

Berikan Komentar:
Print Friendly, PDF & Email
Tags: suhu panas
Berita sebelumnya

Dukung Kelancaran Normalisasi, Dinas PU Turunkan Spider Excavator

Berita selanjutnya

Ganggu Tidur Siang Wakil Gubernur Acara Musik Dihentikan

TERBARU

Implementasi Gapura Panca Waluya, SMK PPN Lembang Gelar Barak Unggul Pertanian

Senin, 13 Oktober 2025

Bunda PAUD Labuhanbatu Menggelar Carnaval di Car Free Day di Tugu Simpang Enam Rantauprapat

Senin, 13 Oktober 2025

Rico Waas Kunjungi dan Salurkan Bantuan Logistik untuk Pengungsi Banjir

Senin, 13 Oktober 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap
  • Pedoman Cyber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Kota
  • Hukum&Kriminal
  • Daerah
  • Internasional
  • Kasak-kusuk
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Ragam
    • Advertorial
  • Video
  • Foto

© Copyright 2020 PERJUANGANONLINE.COM - Mengedepankan Amanah Rakyat All Right Reserverd